Penyakit DBD di Lebak Melonjak, Dinkes Ajak Berntas Sarang Nyamuk

Monday, 29 January 2024
Penyakit DBD di Lebak Melonjak, Dinkes Ajak Berntas Sarang Nyamuk
Penyakit DBD di Lebak Melonjak, Dinkes Ajak Berntas Sarang Nyamuk

TOPMEDIA - Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak mengajak warga berperan aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk yang menyebabkanya demam berdarah degue (DBD) untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.

"Selama Januari ini tercatat 282 orang terkena penyakit DBD. Masyarakat harus waspada penyebaran penyakit yang mematikan itu," kata Pelaksana Harian (Plh) Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Budi Mulyanto, Senin (29/1/2024).

Merebaknya kasus DBD itu seiring musim hujan, sehingga perlu ditangani secara komprehensif yang melibatkan peran aktif masyarakat melakukan gotong royong untuk kegiatan PSN.

Baca Juga: Musim Hujan, Kenali Gejala Demam Berdarah dan Cara Mengobatinya Disini

Baca Juga: 9 Manfaat Daun Pepaya Ini Yang Wajib Kamu Tahu! Salah Satunya Bisa Atasi Demam Berdarah Lho

Kegiatan PSN dengan melakukan 3M (Mengubur, Menguras, dan Menutup) barang-barang bekas dan menaburkan bubuk larvasida pada bak mandi yang terdapat genangan air di dalam lingkungan rumah.

Selain itu juga melaksanakan kebersihan lingkungan sehingga nyamuk Aedes aegypti tidak berkembang biak.

Biasanya, ujar dia, pada musim hujan kelangsungan hidup populasi nyamuk DBD akan lebih lama, sebab tingkat suhu kelembaban cukup tinggi.

Oleh karena itu, pihaknya minta masyarakat yang tinggal di lingkungan pemukiman agar rutin setiap pekan melaksanakan PSN untuk mematikan jentik-jentik nyamuk sehingga tidak berkembang biak nyamuk Aedes aegefty itu.

Baca Juga: Kabar Baik! Pepaya Bisa Tingkatkan Trombosit Pasien Demam Berdarah

"Kami melihat kegiatan PSN dinilai lebih efektif juga biaya sangat murah untuk memutus mata rantai pencegahan DBD itu," kata dokter Budi.

Menurut dia, selama ini pengasapan fogging untuk mematikan nyamuk dewasa tidak efektif, terlebih cuaca mendung dan musim hujan.

Dengan demikian, pihaknya menginstruksikan seluruh petugas puskesmas agar mengoptimalkan penyuluhan dan edukasi mengenai pentingnya pencegahan DBD agar masyarakat dapat menyadari untuk gotong royong melakukan PSN.

Selain itu juga masyarakat jika ada anggota keluarga yang mengalami demam agar segera dibawa ke puskesmas, klinik maupun rumah sakit untuk diperiksa. Pemeriksaan itu sangat penting, terutama bagi bayi dan anak-anak untuk mewaspadai kasus DBD.

"Kami berharap masyarakat tetap melakukan kegiatan PSN untuk memutus mata rantai DBD," katanya menjelaskan.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: topmedia.co.id

Komentar

Artikel Terkait

Terkini