Langkah-langkah Membedah Kesehatan Tulang: Panduan untuk Mengenali Tulang yang Sehat

Sunday, 4 February 2024
Langkah-langkah Membedah Kesehatan Tulang: Panduan untuk Mengenali Tulang yang Sehat
Langkah-langkah Membedah Kesehatan Tulang: Panduan untuk Mengenali Tulang yang Sehat

indonesiatoday.co.id - Kita belum tentu mengetahui bahwa tulang kita lemah atau rapuh sampai tulang tersebut patah. Oleh karena itu, penting untuk mengambil pendekatan proaktif terhadap kesehatan tulang

Semakin banyak yang dapat kita lakukan untuk memperkuat tulang kita terutama pada saat-saat penting dalam hidup seperti menopause, semakin rendah risiko kita terhadap patah tulang yang berpotensi melemahkan. 

Mendapatkan cukup kalsium dan vitamin D, melakukan latihan ketahanan, dan membatasi tembakau dan alkohol adalah cara-cara untuk merawat tulang setiap hari.

Baca Juga: 5 Manfaat Stroberi Untuk Perawatan Wajah yang Mampu Hilangkan Sel Mati dan Jerawat

Penelitian juga menunjukkan bahwa suplemen kreatin dapat bermanfaat bagi seluruh sistem muskuloskeletal, melindungi tulang dari kerusakan dan pembusukan terutama pada wanita pascamenopause. 

Seperti yang dilansir melalui minbodygreen kreatin adalah senyawa alami yang membantu produksi energi. 

Kamu dapat menemukannya dalam makanan tertentu kebanyakan produk hewani seperti ikan haring, daging babi, daging sapi, dan salmon serta suplemen makanan. 

Baca Juga: Mampu Hilangkan Ketombe Membandel : Berikut 8 Manfaat Pepaya Untuk Kesehatan Rambut dan Kulit Kepala

Secara historis, sebagian besar penelitian tentang kreatin telah mempelajari pengaruhnya terhadap kesehatan otot dan kinerja atletik. 

Namun pada tahun 2015, para peneliti dari Kanada menerbitkan studi jangka panjang pertama yang menyelidiki bagaimana suplemen kreatin berdampak pada kesehatan tulang pada sekelompok wanita pascamenopause. 

Baca Juga: Peternak Harus Tau Ini, Cara Mengatasi dan Mengobati Penyakit pada Ayam

Untuk uji coba acak tersamar ganda, 47 wanita pascamenopause berpartisipasi dalam program pelatihan ketahanan selama 12 bulan. 

Selama program berlangsung, separuh kelompok mengonsumsi suplemen kreatin harian dengan dosis 0,1 g/kg/hari sementara separuh lainnya mengonsumsi plasebo. 

 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: timenews.co.id

Komentar

Artikel Terkait

Terkini