Leptospirosis bisa Memicu Ginjal Akut hingga Gagal Jantung, Kenali Gejalanya

Sunday, 24 December 2023
Leptospirosis bisa Memicu Ginjal Akut hingga Gagal Jantung, Kenali Gejalanya
Leptospirosis bisa Memicu Ginjal Akut hingga Gagal Jantung, Kenali Gejalanya

Dewantara News- Leptospirosis adalah penyakit berupa bakteri yang masuk melalui kulit lecet atau selaput lendir pada saat kontak dengan banjir atau genangan air sungai hingga selokan maupun lumpur dan ditularkan melalui kencing tikus.

Musim hujan yang saat ini menyebabkan jalanan tergenang air, selokan tersumbat, hingga sungai meluap hingga terjadi banjir tentu saja berpotensi besar menularkan leptospirosis.

Penularan leptospirosis bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir, mata, hidung, kulit lecet, dan makanan.

Baca Juga: Program Deteksi Dini Kanker Serviks, Menkes Siapkan Pemeriksaan HPV DNA Berbasis PCR

Orang yang tertular leptospirosis dapat dilihat dari gejala berupa tubuh menggigil, batuk, diare, sakit kepala tiba-tiba, demam tinggi, nyeri otot, hilang nafsu makan, mata merah, dan iritasi.

Penting untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta mengetahui cara pencegahannya.

Penyebab Leptospirosis adalah bakteri Leptospira interrogans yang dapat hidup selama beberapa tahun di ginjal hewan tanpa menimbulkan gejala.

Baca Juga: Jaga Gula Darah Aman, Berikut Trik Makan Nasi Putih bagi Penderita Diabetes

Beberapa hewan yang menjadi sarana penyebaran bakteri Leptospira yaitu Anjing, Babi, Kuda, Sapi, dan Tikus.

Gejala Leptospirosis baru akan muncul 2 hari sampai 4 minggu setelah terinfeksi bakteri Leptospira.

Beberapa gejala yang muncul mulai dari demam, sakit kepala, mual, muntah, tidak nafsu makan, diare, mata merah, nyeri otot, sakit perut, hingga intik-bintik merah pada kulit yang tidak hilang saat ditekan.

Beberapa hal yang bisa beresiko tertular Leptospirosis, contohnya

Baca Juga: Daun Bidara: Keajaiban Herbal untuk Kesehatan, Pengontrol Gula Darah dan Diabetes

  1. Menghabiskan waktu di luar ruangan, seperti pekerja tambang, petani, dan nelayan.
  2. Sering berinteraksi dengan hewan ternak ataupun peliharaan.
  3. Bekerja di saluran pembuangan atau selokan.
  4. Tinggal di daerah rawan banjir.
  5. Sering melakukan olahraga atau rekreasi air di alam bebas.

Baca Juga: Survei: 1 dari 10 Orang di Indonesia Alami Gangguan Jiwa

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: dewantaranews.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini