Gigi Bungsu, Apakah Layak Dibuang?

Friday, 22 December 2023
Gigi Bungsu, Apakah Layak Dibuang?
Gigi Bungsu, Apakah Layak Dibuang?

 

Gigi bungsu adalah gigi molar ketiga atau gigi terakhir di geraham yang tumbuh pada usia dewasa, yakni 17 hingga 25 tahun. Gigi bungsu akan tumbuh pada empat bagian geraham. Dua pada geraham atas dan dua geraham bawah.

Karena tumbuh terakhir, gigi bungsu tidak lagi mendapatkan ruang yang cukup untuk berkembang. Kondisi ini membuat gigi bungsu tumbuh tidak ideal, misalnya miring, rebah bahkan ada yang tidak dapat keluar dari gusi sama sekali. Hal ini dikenal juga dengan istilah impaksi gigi.

Apa Itu Impaksi Gigi?

Impaksi gigi inilah yang biasanya dikeluhkan karena menimbulkan ketidaknyamanan atau ngilu pada geraham. Dalam kasus tertentu, dokter gigi juga menyarankan pasien dengan keluhan impaksi gigi untuk mencabut gigi bungsu mereka, atau melakukan operasi.

Impaksi memang tidak dapat dicegah, namun pasien diminta untuk rutin mengecek kondisi gigi ke dokter untuk melihat apakah ada potensi impaksi atau tidak

Apabila terjadi impaksi, sebaiknya pasien segera mengambil tindakan operasi maka akan menyebabkan gangguan kesehatan rongga mulut lainnya seperti:

  1. Gigi berlubang, dikarenakan gigi bungsu sulit dijangkau saat menyikat gigi.
  2. Gigi ngilu yang disebabkan posisi gigi bungsu berpotensi menganggu akar gigi didekatnya.
  3. Tumbuh gigi lain menjadi terganggu atau miring karena gigi bungsu yang mengganggu posisi gigi yang tumbuh didekatnya. Akibatnya struktur gigi dalam rongga mulut menjadi berantakan. Faktor ini jugalah yang membuat seseorang yang hendak menggunakan kawat gigi, disarankan untuk membuang gigi bungsu mereka terlebih dahulu.
  4. Kista. Kista pada rongga mulut disebabkan oleh kantung yang berisi cairan di tulang rahang yang dapat merusak syaraf gigi.

Baca Juga: Pasca Operasi Gigi Bungsu: Inilah Beberapa Perawatan dan Pantangan yang Harus Anda Perhatikan!

Dalam kedokteran, operasi gigi bungsu dikenal dengan istilah Odontektomi. Operasi odontektomi ini  dilakukan dokter gigi spesialis bedah mulut. Sebelumnya melakukan Odontektomi pasien diminta untuk melakukan rontgent panoramic, yaitu rontgent khusus rongga mulut untuk melihat posisi gigi.

Jika dinilai berpotensi menganggu, maka operasi dapat segera dilakukan. Durasi operasi bedah bungsu juga relatif singkat, yakni sekitar 30 hingga 45 menit, tergantung tingkat kesulitannya. Namun bila tumbuh gigi bungsu berjalan normal, keberadaan gigi bungsu akan dipertahankan.

Sama dengan operasi lainnya, Odontektomi juga memiliki efek samping pasca operasi, seperti:

  1. Nyeri atau ngilu pada gusi
  2. Pembengkakan pada rahang
  3. Mulut terasa kaku dan kesemutan

Dokter biasanya meresepkan obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau parasetamol serta obat anti imflamasi untuk mengurangi pembengkakan.

Beberapa hal biasanya disarankan dokter setelah melakukan operas igigi bungsu, diantaranya:

  1. Banyak mengkonsumsi air putih
  2. Melakukan kompres pada bagian rahang yang bengkak
  3. Mengkonsumsi youghurt dan bubur atau makanan lunak lainnya
  4. Menghindari makanan keras
  5. Menyikat gigi dengan teratur
  6. Menggunakan obat kumur
  7. Menghindari rokok dan minuman beralkohol

Pasien dapat melakukan kontrol setelah dua minggu pasca operasi untuk mengecek apakah terjadi infeksi atau tidak pada bekas jahitan.

Penanganan Gigi Bungsu

Sebenarnya penanganan gigi bungsu tidak jauh berbeda dengan gigi lainnya dirongga mulut. Namun perlu diperhatikan, letaknya yang jauh dibelakang membuat gigi bungsu kurang terjangkau saat menyikat gigi.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suratdokter.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini