Bercak Putih di Pipi Anak Ternyata Bukan Panu, Ini Penyebab dan Solusinya

Saturday, 3 February 2024
Bercak Putih di Pipi Anak Ternyata Bukan Panu, Ini Penyebab dan Solusinya
Bercak Putih di Pipi Anak Ternyata Bukan Panu, Ini Penyebab dan Solusinya

indonesiatoday.co.id - Tahukah kamu, bercak putih pada pipi anak yang biasa dianggap panu ternyata bukan. 

Namun, bercak putih pada pipi anak ini disebut pityriasis alba yang memang kerap menyerang anak-anak.

Meskipun akan hilang dengan sendirinya dan memudar, pityriasis alba pada wajah akan sangat mengganggu kepercayaan diri anak-anak. Faktor ini disebabkan beberapa hal.

Untuk itu, mari simak penjelasan di bawah ini yang membahas penyebab, dampak dan solusi mengatasi pityriasis alba .

Pitiriasis Alba pada Wajah

Pityriasis alba merupakan kondisi kulit yang diikuti dengan ciri-ciri bercak kering, berukuran halus dan pucat pada wajah. Meski dapat memudar, kelainan ini juga dapat bertahan hingga beberapa tahun.

Umumnya pitiriasis alba ini terjadi pada 5% anak-anak di Amerika Serikat. Gangguan ini biasanya muncul sebelum pubertas pada anak-anak, dari usia 1 hingga 14 tahun.

Seringkali disangka panu, nyatanya pitiriasis alba sangat jauh berbeda dengan penyakit kulit satu itu. 

Berbeda dengan panu yang disebabkan oleh infeksi jamur, pitiriasis alba ada karena risiko seringnya terpapar sinar matahari tanpa penggunaan tabir surya . Kelainan kulit ini tidak berbahaya, namun seringkali disamakan dengan vitiligo atau kondisi lain yang serupa.

Pityriasis alba tidak hanya dialami oleh anak-anak, melainkan juga remaja. Orang tua selalu khawatir tentang hal ini, padahal pitiriasis alba akan sembuh seiring kembalinya pigmentasi kulit normal secara berkala.

Artinya ini jinak, atau non-kanker, tidak menyebar dan menyebabkan masalah pada bagian tubuh yang lain.

Penyebab dan Dampak Pityriasis Alba pada Anak

Meskipun penyebab pasti diketahui dari penyakit pitiriasis alba belum. Namun, hal ini paling sering menular pada individu dengan riwayat atopi, meskipun dapat terjadi pada individu non-atopi juga.

Dalam banyak kasus, hal ini dianggap sebagai manifestasi kecil dari dermatitis atopik.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, anak yang sering terkena sinar matahari tanpa tabir surya dan selalu mandi air panas akan meningkatkan potensi terkena pitiriasis alba .

Selain itu, hal ini juga dapat terjadi karena penggunaan kortikosteroid topikal terlalu banyak saat mengobati eksim.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suratdokter.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini