Panu, Benarkah Bisa Timbul karena Mandi saat Berkeringat? Ini Jawabannya

Wednesday, 24 January 2024
Panu, Benarkah Bisa Timbul karena Mandi saat Berkeringat? Ini Jawabannya
Panu, Benarkah Bisa Timbul karena Mandi saat Berkeringat? Ini Jawabannya

indonesiatoday.co.id - Panu, yang dalam bahasa medis disebut dengan pityriasis versicolor atau tinea versicolor, bukanlah penyakit menular. 

Panu mulanya muncul sebagai bercak-bercak kecil, namun lama kelamaan menyatu dan membentuk bercak yang lebih besar di kulit.

Ada mitos yang beredar dan masih dipercaya oleh masyarakat, yaitu mandi saat badan berkeringat bisa timbulkan panu. Benarkah demikian? 

Baca Juga: Biduran yang Tak Kunjung Hilang, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius! Segera ke Dokter Jika Gejala ini Muncul

Penyebab dan Gejala Panu

Panu disebabkan oleh jamur Malassezia yang berkembang dengan cepat di kulit. Penyebab kondisi ini belum diketahui. 

Namun, panu diduga berhubungan dengan cuaca lembab, penggunaan obat imunosupresan, perubahan hormon, melemahnya daya tahan tubuh, kulit berminyak, dan penyakit Cushing. 

Gejala utama panu adalah bercak terang atau gelap pada kulit. Bercak ini juga bisa disertai gejala lain, seperti gatal, kulit kering atau bersisik pada area yang terinfeksi.

Benarkah Mandi Saat Badan Berkeringat Bisa Timbulkan Panu? 

Dikutip suratdokter dari akun TikTok dr.Tirta, mandi saat badan berkeringat bisa timbulkan panu adalah mitos. Panu adalah penyakit yang disebabkan jamur. 

“Mitos. Panu itu karena jamur. Orang mandi pas keringetan bikin panu, itu karena kamu kemproh (jorok), tidak pernah menjaga higienitas tubuh. Makanya tubuhmu isinya jamuran, kadas dan kurap,” ungkap dr. Tirta 

Jika seseorang tidak menjaga higienitas tubuhnya, maka ia bisa saja terkena panu. 

“Kasurmu njijiki (kasurmu jorok), seprai nggak pernah diganti dua bulan sekali, kemproh (jorok) yang disalahin mandinya,” kata dr. Tirta. 

Baca Juga: Mitos Mencabut Uban Bertambah Banyak yang Beredar di Masyarakat, Berikut ini Penjelasannya

Kebiasaan yang Sebabkan Panu

Setiap orang normalnya mempunyai jamur pada kulitnya. Jika jamur tumbuh berlebihan, ada risiko timbulnya panu pada kulit. 

Pemicunya antara lain cuaca panas dan lembab, keringat berlebih, kulit berminyak, dan lemahnya sistem kekebalan tubuh. 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suratdokter.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini