Milenial Lebih Cepat Tua daripada Boomer, Kenapa?

Saturday, 23 December 2023
Milenial Lebih Cepat Tua daripada Boomer, Kenapa?
Milenial Lebih Cepat Tua daripada Boomer, Kenapa?

Dewantara News- Meskipun generasi milenial, yang lahir antara tahun 1981 dan 1996, dinilai lebih sadar dan paham tentang kesehatan dibandingkan generasi sebelumnya.

Namun, menurut studi tahun 2020 dari perusahaan asuransi kesehatan Blue Cross Blue Shield di Amerika Serikat (AS) kesehatan mereka justru turun lebih cepat jika dibandingkan dengan generasi boomer seiring bertambahnya usia.

Penurunan pada kesehatan fisik yang terlihat seperti hipertensi dan kolesterol tinggi, dan Kesehatan mental yang terlihat pada kasus depresi dan gangguan kecemasan.

Baca Juga: Program Deteksi Dini Kanker Serviks, Menkes Siapkan Pemeriksaan HPV DNA Berbasis PCR

Profesor Jung Hee Won dari departemen kedokteran geriatri di Asan Medical Center di Seoul, Korea Selatan, mengatakan bahwa milenial akan jadi generasi pertama yang menua lebih cepat dibandingkan orangtua mereka.

"Orang-orang berusia 30-an dan 40-an sekarang rentan terhadap penyakit terkait usia yang biasanya dialami orang-orang berusia 50-an dan 60-an," kata Jung.

Jung mengatakan faktor yang mengakibatkan hal ini adalah konsumsi berlebihan makanan olahan, makanan dengan tambahan gula, ketidakaktifan fisik, tekanan psikis, kehidupan kerja yang buruk, dan kesulitan keuangan.

Baca Juga: Jaga Gula Darah Aman, Berikut Trik Makan Nasi Putih bagi Penderita Diabetes

Obesitas mempercepat penuaan karena obesitas dapat merusak DNA seiring bertambahnya usia.

Au Yeung Tung-wai, seorang profesor di Jockey Club Institute of Aging di Chinese University of Hong Kong, mengatakan, semakin banyak orang dewasa muda yang usia biologisnya alias usia selnya lebih tua dari usia sesungguhnya.

Au Yeung berkata, "Dari pertemuan saya sehari-hari dengan orang-orang dan melalui pengukuran kekuatan genggaman tangan, saya pikir mungkin benar bahwa generasi milenial lebih lemah dibandingkan orangtua mereka pada usia yang sama."

Baca Juga: Survei: 1 dari 10 Orang di Indonesia Alami Gangguan Jiwa

Ia juga melihat kondisi yang terkait dengan usia, seperti obesitas dan diabetes, berkembang lebih awal dibandingkan sebelumnya.

"Dulu kami harus berjalan kaki dan melakukan banyak aktivitas fisik," sebut dia. "Namun, setelah pertumbuhan ekonomi yang pesat pada 1970-an, masyarakat jadi lebih sedikit berolahraga."

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: dewantaranews.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini