Ilmuwan Afrika Menciptakan Gen Nyamuk Ini untuk Mencegah Malaria

Wednesday, 10 January 2024
Ilmuwan Afrika Menciptakan Gen Nyamuk Ini untuk Mencegah Malaria
Ilmuwan Afrika Menciptakan Gen Nyamuk Ini untuk Mencegah Malaria

RADAR JOGJA - WHO mencatat hampir 19.000 orang di Burkina Faso, Afrika, meninggal akibat malaria pada tahun 2021.

Kemudian ilmuwan Burkinabe Abdoulaye Diabaté memodifikasi gen nyamuk penyebab malaria untuk menghentikan penyebaran penyakit ini.

Abdoulaye Diabate melepaskan nyamuk jantan yang dimodifikasi secara genetik untuk mencegah mereka menghasilkan keturunan saat kawin.

Awalnya, lebih dari 14.000 nyamuk jantan dilepaskan dan 527 di antaranya ditangkap kembali setelah 20 hari.

Baca Juga: Michael Carrick Sangat Puas Dengan Performa Lini Pertahanan Middlesbrough Saat Jungkalkan Chelsea

Penyebab utama penyakit malaria adalah nyamuk Anopheles betina. Mereka memakan darah manusia yang dibutuhkan untuk produksi telur.

Nyamuk betina yang terinfeksi dapat menularkan parasit ke manusia sehingga menyebabkan penyakit malaria.

Abdoulaye Diabate, kepala departemen entomologi medis dan parasitologi di Institut Penelitian Ilmu Kesehatan Burkina Faso, juga memenangkan penghargaan Falling Wall pada tahun 2023 atas penelitiannya sebagai “pemberi harapan dalam pengendalian malaria” dalam perang melawan malaria.

Baca Juga: Holiday Blues: Kegembiraan Liburan Palsu, Menyebabkan Depresi, Begini Penjelasannya...

Rencana untuk melepaskan 200 juta nyamuk hasil rekayasa genetika di Bali dan wilayah lain di Indonesia mendapat tentangan keras dari penduduk setempat dan para ahli.

Mereka khawatir tentang risiko dan konsekuensi percobaan tersebut, yang menimbulkan banyak kontroversi.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarjogja.jawapos.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini