Cara Mengurangi Risiko Keputihan Abnormal: Tips Kesehatan untuk Perempuan

Thursday, 4 January 2024
Cara Mengurangi Risiko Keputihan Abnormal: Tips Kesehatan untuk Perempuan
Cara Mengurangi Risiko Keputihan Abnormal: Tips Kesehatan untuk Perempuan

indonesiatoday.co.idKeputihan bisa menjadi masalah serius bagi perempuan, terutama jika itu adalah keputihan patologis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengurangi risiko keputihan abnormal dan memberikan tips kesehatan yang dapat membantu menjaga keseimbangan alami tubuh.

Apa Itu Keputihan?

Baca Juga: PROFIL ANDHIKA PRATAMA: Aktor, Presenter, Komedian, Tanggal Lahir, Hobi dan Agama

Keputihan adalah cara alami tubuh untuk mencegah infeksi dan menjaga kebersihan vagina. Ini terjadi saat cairan atau lendir dikeluarkan dari vagina dan leher rahim.

Cairan ini menjaga vagina tetap bersih, lembab, dan melindunginya dari infeksi. Namun, keputihan bisa menjadi masalah jika menjadi abnormal.

Penyebab Keputihan Abnormal

Baca Juga: Mengatasi Anyang-Anyangan dengan 8 Obat Alami Ini!

Keputihan abnormal dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:

  1. Kurang menjaga kebersihan vagina.
  2. Penggunaan pakaian dalam sintetis yang ketat, memudahkan timbulnya jamur.
  3. Terlalu sering menggunakan pakaian ketat.
  4. Membilas vagina dari arah anus ke depan vagina.
  5. Mandi dengan air hangat dan panas terlalu sering.
  6. Gaya hidup tidak sehat.
  7. Penyakit tertentu seperti kanker serviks, diabetes, infeksi jamur vagina, dan lainnya.
  8. Penggunaan pil KB dan obat kortikosteroid.
  9. Penggunaan sabun atau lotion beraroma pada vagina.
  10. Pencucian vagina dengan cairan kalium permanganat atau antiseptic.

Baca Juga: Pentingnya Pertandingan Kedua Timnas Indonesia melawan Libya: Garuda Indonesia Harus Menang

Langkah-langkah Mengurangi Risiko Keputihan Abnormal

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk mengurangi risiko keputihan abnormal:

  • Bersihkan area kewanitaan dengan lembut: Gunakan air hangat dan sabun yang lembut, keringkan vagina dari arah vagina menuju anus untuk menghindari perpindahan bakteri.
  • Hindari celana yang terlalu ketat: Pilih pakaian dalam yang tidak terlalu ketat untuk menghindari kelembaban yang berlebihan.
  • Hindari produk pembersih vagina beraroma: Penggunaan produk ini dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina.

Baca Juga: Taman Pataraksa Ditutup Sementara, Pemkab Cirebon Selidiki Penyebab Runtuhnya Gapura

  • Hindari berendam dengan air panas terlalu lama: Air panas dapat mengganggu keseimbangan alami vagina.
  • Ganti pakaian dalam yang basah: Segera ganti pakaian dalam atau celana jika basah, misalnya setelah berkeringat atau berenang.
  • Ganti pembalut secara rutin: Selama menstruasi, ganti pembalut secara teratur.
  • Tunda hubungan seksual: Tunggu hingga keputihan benar-benar hilang sebelum melakukan hubungan seksual.
  • Gunakan deterjen tanpa pewangi: Untuk mencuci pakaian dalam, pilih deterjen tanpa pewangi.

Baca Juga: Tonton Live Streaming TV Laga Uji Coba Timnas Indonesia Vs Libya Yang Dapat Disaksikan Melalui Siaran Langung TV Nasional

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Jika keputihan disertai gejala lain yang menandakan keputihan abnormal, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.***

 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonewstoday.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini