Solo indonesiatoday.co.id,-Gejala nyeri di dada sangat perlu diwaspadai, untuk menghindari risiko gagal jantung. Ketika terjadi nyeri dada artinya otot jantung kekurangan aliran darah, bisa karena sumbatan atau faktor risiko lain, salah satunya pola makan yang kurang teratur.
Untuk penanganan, sebagai langkah awal , waktu efektif mestinya harus segera datang ke dokter atau rumah sakit,"ungkap Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret ( FK UNS) Surakarta, Prof Dr Trisulo Wasyanto, saat menyampaikan pidato inagurasi berjudul Peran Novel Biomarker Dalam Diagnostik dan Prognostik Serangan Jantung Mendadak di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS, Selasa, (16/1/2024).
"Jadi waktu yang efektif segera datang ke dokter. Jangan sepelekan, tidak harus sampai nyeri dada kiri terus tembus punggung hingga menjalar ke tangan kiri. Tapi cukup merasakan nyeri di dada."
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret ( FK UNS) Surakarta, Prof Dr Trisulo Wasyanto, juga meminta mewaspadai gejala nyeri dada untuk menghindari risiko gagal jantung. Ketika terjadi nyeri dada artinya otot jantung kekurangan aliran darah, bisa karena sumbatan atau faktor risiko lain, salah satunya pola makan kurang teratur.
"Sebagai langkah awal, waktu efektif mestinya harus segera datang ke dokter atau rumah sakit, waktu yang efektif segera datang ke dokter. Jangan sepelekan, tidak harus sampai nyeri dada kiri terus tembus punggung hingga menjalar ke tangan kiri. Tapi cukup merasakan nyeri di dada," katanya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: cakrawala.co
Komentar