Stok Darah di Bandung Menipis, PMI Kota Bandung Ajak Para Donor Sumbangkan Darah

Wednesday, 17 January 2024
Stok Darah di Bandung Menipis, PMI Kota Bandung Ajak Para Donor Sumbangkan Darah
Stok Darah di Bandung Menipis, PMI Kota Bandung Ajak Para Donor Sumbangkan Darah

indonesiatoday.co.id - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung menyatakan, persediaan darah di Kota Bandung mulai menipis, dari biasanya 500 labu per hari, menjadi setengahnya.

Kepala Bidang Pelayanan Markas PMI Kota Bandung Harry Hardiawan menyampaikan, kondisi ini kerap terjadi setiap tahun, biasanya terjadi sekitar bulan Desember sampai Januari.

"Faktornya karena libur yang cukup panjang, cuti bersama, Tahun Baru. Beberapa pedonor juga banyak yang memiliki kegiatan di luar kota. Sehingga kegiatan donor darah berkurang," ujar Harry, Rabu 17 Januari 2024.

Baca Juga: PMI Agam Bagikan 5.000 Masker bagi Warga Terdampak Erupsi Gunung Marapi di Sumbar

Oleh karena itu, pada Januari ini pihaknya terus kembali mengimbau agar para donor bisa aktif lagi berdonor darah, sehingga stok darah di PMI Kota Bandung meningkat.

Ia memaparkan, jumlah darah per 16 Januari 2024 sudah mulai terlihat ada peningkatan.

Golongan PRC (Packed Red Cells) atau Sel Darah Merah untuk golongan darah A sebanyak 42 labu. Golongan darah B ada 63 labu. Golongan darah O sebanyak 80 labu. Lalu, golongan darah AB ada 16 labu. Total ada 201 labu.

Baca Juga: Pembangunan IKN Tahap I Sudah 70%, Fokus pada Persiapan HUT RI 17 Agustus 2024

Ia menambahkan, biasanya kebutuhan stok darah di Kota Bandung dalam sehari bisa mencapai 500 labu. Namun, saat ini baru bisa terpenuhi setengahnya.

"Kebutuhannya memang cukup tinggi karena harus melayani RS yang ada di Kota Bandung dan luar Kota Bandung," ungkapnya.

"Meski begitu, jumlah ini meningkat dari hari-hari kemarin. Kemudian untuk trombosit memang masih sedikit, golongan darah A ada 9 labu. Golongan darah B ada 8 labu. Kemudian, golongan darah O ada 6 labu. Lalu, golongan darah AB ada 5 labu. Jadi totalnya ada 28 labu," ungkapnya.

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 2300 Meter

Sedangkan untuk jumlah kebutuhan trombosit biasanya tergantung permintaan dokter yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Saat ini stok trombosit masih sangat minim. Biasanya trombosit dibutuhkan bagi pasien demam berdarah (DBD).

"Untuk jumlah kebutuhan trombosit memang tidak tentu. Ini akan terlihat jika terjadi kenaikan kasus DBD. Saat ini Alhamdulillah di Kota Bandung tidak terjadi peningkatan. Mudah-mudahan kebutuhan ini tidak terlalu meningkat dalam waktu dekat ini," imbuhnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: naratimes.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini