SMKN 3 Mataram Jadi yang Pertama Buka Bengkel Konversi Resmi Kendaraan Listrik di Nusa Tenggara

Sunday, 17 December 2023
SMKN 3 Mataram Jadi yang Pertama Buka Bengkel Konversi Resmi Kendaraan Listrik di Nusa Tenggara
SMKN 3 Mataram Jadi yang Pertama Buka Bengkel Konversi Resmi Kendaraan Listrik di Nusa Tenggara

LombokPost--SMKN 3 Mataram akan menjadi sekolah kejuruan perdana yang akan membuka bengkel konversi kendaraan listrik resmi di Nusa Tenggara.

 “Ini sudah kita ajukan,” kata Kepala SMKN 3 Mataram Sulman Haris usai penyerahan puluhan motor milik siswa dan guru SMKN 3 Mataram serta masyarakat umum yang dijadikan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KLBB) di sekolah setempat, pekan lalu.

Bengkel konversi resmi di SMKN 3 Mataram menjadi kado HUT NTB Ke-65. Karena SMEKTI sebutan SMKN 3 Mataram menjadi sekolah pertama yang akan membuka bengkel konversi bersertifikat di Nusa Tenggara.

 Tercatat, ada 34 unit motor milik siswa dan guru SMKN 3 Mataram ataupun masyarakat umum dijadikan KLBB.

“Awalnya 64 unit sepeda motor yang terdaftar mengikuti konversi. Namun serelah dicek surat-surat, kelayakan, dan sebagainya ada 34 unit motor yang lolos,” ujar Sulman.

Menurutnya, program konversi ini untuk menggaungkan penggunaan kendaraan berbasis listrik. Sekaligus meningkatkan kesiapan SDM menyambut transisi energi menjad kebanggaan bagi sekolah.

Koloborasi dengan Kementerian ESDM bersama PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) tidak dilakukan begitu saja. Namun sebelumnya dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan oleh bengkel konversi resmi bersertifikat Kementerian Perhubungan Grade A.

“Kita akan menyiapkan tempat, alat, dan SDM untuk mensuport pembuatan bengkel konversi,” jelasnya.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) NTB H Sahdan menjelaskan, program konversi sepeda motor BBM ke sepeda motor listrik merupakan langkah awal pemerintah dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca, termasuk emisi suara kendaraan dari transportasi kendaraan motor BBM.

“Tentu kita di NTB mendukung program elektrik ini. Program ini untuk masa depan kita bersama,” tuturnya.

Ia juga sudah menyusun masterplan pada di NTB pada 2050  zero emission dengan memanfaatkan listrik dari sumber terbarukan.

“Tinggal kita perbanyak saja, kita juga dapat bantuan dari NGO,” ucapnya.

Kepala Dikbud NTB H Aidy Furqan mengatakan, proses konversi membuat siswa mengenal energi listrik. Sepeda motor BBM bisa ditransformasikan ke energi listrik. Hanya saja ia ingin modelnya lebih menarik karena pangsa pasarnya anak milenial.

“Mungkin bentuk dinamo atau baterainya yang lebih kecil. Saya pikir ini bisa dimodifikasi dan akan lebih menarik,” tutur Aidy.

Menurutnya, konversi sepeda motor BBM menjadi motor listrik menjadi solusi sesuai dengan program pemerintah. Namun yang paling penting satuan pendidikan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) bisa menyiapkan bengkel konversi.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lombokpost.jawapos.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini