Secara Mendadak, Tesla Menarik Kembali 1,6 Juta Kendaraan Listrik di Tiongkok

Saturday, 6 January 2024
Secara Mendadak, Tesla Menarik Kembali 1,6 Juta Kendaraan Listrik di Tiongkok
Secara Mendadak, Tesla Menarik Kembali 1,6 Juta Kendaraan Listrik di Tiongkok

BISNIS PEKANBARUTesla menarik kembali lebih dari 1,6 juta kendaraan listrik Model S, X, 3 dan Y di Tiongkok karena masalah pada kemudi berbantuan otomatis dan kontrol kait pintu.

Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar (SAMR) Tiongkok mengumumkan penarikan tersebut pada hari Jumat, 5 Januari 2024.

Pihaknya mengatakan bahwa Tesla Motors di Beijing dan Shanghai akan menggunakan peningkatan jarak jauh untuk memperbaiki masalah tersebut.

Baca Juga: CEO Indodax Desak Pertimbangan Ulang Pajak Aset Kripto

“Untuk kendaraan yang termasuk dalam cakupan penarikan ini, ketika fungsi kemudi berbantuan otomatis diaktifkan, pengemudi dapat menyalahgunakan fungsi mengemudi berbantuan gabungan tingkat dua, sehingga meningkatkan risiko tabrakan kendaraan dan membahayakan keselamatan,” kata SAMR.

Penarikan tersebut juga mencakup 7.538 model Tesla yang diimpor yang dibuat antara 26 Oktober 2022 hingga 16 November 2023.

Penarikan ini terjadi karean ada “masalah dengan kontrol logika buka kunci pintu”.

Baca Juga: MG Motor Akan Meluncurkan Dua Model EV Buatan Lokal di Indonesia

Pada tahun 2022, perusahaan tersebut juga menarik kembali hampir 128.000 mobil di Tiongkok karena kerusakan inverter motor belakang.

Tiongkok adalah pasar dan pusat manufaktur yang signifikan bagi Tesla, dan CEO perusahaan tersebut, Elon Musk, telah membangun hubungan dekat dengan para pejabat Tiongkok bahkan ketika hubungan AS-Tiongkok memburuk.

Fasilitas produksi Tesla di Shanghai, pabrik raksasa pertama yang dibangun di luar negeri, mengirimkan sekitar 947.000 kendaraan pada tahun 2023, kantor berita pemerintah Tiongkok Xinhua melaporkan awal pekan ini.

Baca Juga: Korban Gempa di Jepang Jadi 100 Orang, Ratusan Warga Masih Terisolasi Akibat Akses Jalan Putus

Penarikan kembali ini terjadi setelah penarikan kembali lebih dari dua juta kendaraan listrik Tesla di Amerika Serikat bulan lalu untuk meningkatkan sistem pemantauan pengemudi.

Hal ini juga terjadi setelah penyelidikan dua tahun oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS menemukan bahwa sistem tersebut rusak setelah serangkaian kecelakaan saat mobil dalam mode autopilot.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini