Mendorong Penyaluran KUR Melalui Koperasi: Langkah Strategis untuk Petani, Nelayan dan Peternak

Friday, 2 February 2024
Mendorong Penyaluran KUR Melalui Koperasi: Langkah Strategis untuk Petani, Nelayan dan Peternak
Mendorong Penyaluran KUR Melalui Koperasi: Langkah Strategis untuk Petani, Nelayan dan Peternak

indonesiatoday.co.id, MENTENG - Dalam sebuah konferensi pers, Pasangan Calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) membahas strategi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui koperasi untuk sektor petani, nelayan, dan peternak.

Mereka mengusulkan konversi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi badan usaha koperasi, didukung oleh Suroto PH, seorang tokoh koperasi Indonesia, yang menyoroti perlunya perubahan mendasar dalam hukum perusahaan untuk meningkatkan peran koperasi.

Suroto menjelaskan bahwa koperasi sering menjadi korban kebijakan pemerintah dan perbankan, terutama dalam penyaluran KUR.

Baca Juga: Calon Presiden Anies Baswedan: Memerankan Peran 'Pemimpin Superior' dalam Debat Capres

Dalam konteks ini, koperasi diibaratkan sebagai petinju kelas rendah yang harus bersaing dengan perbankan kelas atas.

Pengkoperasian BUMN dianggap sebagai langkah radikal yang dapat mengubah perekonomian Indonesia.

Pakar koperasi, Dr. Rino Sadanoer, menyoroti perlunya mengubah paradigma koperasi menjadi pendorong ekonomi bagi masyarakat tidak mampu.

Baca Juga: Tren AI dalam Politik: Prabowo, Anies, dan Ganjar Bergaya Eropa dalam Karya Kreatif Online

Penelitian selama 20 tahun menunjukkan bahwa koperasi harus memberikan manfaat yang nyata bagi anggotanya.

Mukti Asikin, seorang pelaku koperasi, mencontohkan kesuksesan Mondragon Corporation di Spanyol sebagai bukti sinergi yang kuat antara anggota dan pengurus koperasi.

Dia juga menekankan pentingnya mendorong koperasi untuk meloncat jauh ke depan, sebagaimana yang telah berhasil dicapai oleh koperasi di negara lain.

Baca Juga: Hidupkan Perekonomian Pantura, Anies Baswedan Terinspirasi Sosok Ini

Diskusi ini juga mencatat bahwa Paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memiliki kebijakan dan program yang rinci terkait koperasi UMKM.

Moderator diskusi, Prof. Awalil Rizky, menekankan pentingnya perubahan mendasar dalam memberdayakan sumber daya manusia sebagai modal utama dalam pembangunan ekonomi.

Dari diskusi ini, terlihat komitmen Paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk mendorong perubahan yang signifikan dalam peran dan status koperasi dalam perekonomian Indonesia.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: porosjakarta.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini