Ledek Zakat, Jam Tangan Rolex Pdt. Gilbert seharga Rp215 Juta Dicurigai Netizen: Perpuluhan Lancar?

Monday, 22 April 2024
Ledek Zakat, Jam Tangan Rolex Pdt. Gilbert seharga Rp215 Juta Dicurigai Netizen: Perpuluhan Lancar?
Ledek Zakat, Jam Tangan Rolex Pdt. Gilbert seharga Rp215 Juta Dicurigai Netizen: Perpuluhan Lancar?


INDONESIATODAY.CO.ID -
Nama pendeta Gilbert Lumoindong tengah jadi perbincangan hangat gegara ucapannya mengenai zakat umat Islam.


Karena pernyataannya soal zakat dan salat menjadi viral, pendeta Gilbert dilaprokan ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan penistaan agama.


Dirinya berujar jika umat Islam zakatnya hanya 2,5 persen, berbeda dengan Kristen yang 10 persen.


Hal itu menjadikan pendeta Gilbert bersoloroh jika umat Kristen tidak perlu beribadah segiat umat Islam.


Berkat ceramahnya yang kontroversial, harta kekayaan Pendeta Gilbert Lumoindong jadi dikuliti. Salah satunya yaitu jam tangan yang dipakai sang pendeta.


Pada sebuah unggaham Gilbert terlihat menggunakan jam tangan Rolex dengan tipe GMT-Master II Ref 16713 Root beer.


Dilansir dari situs resmi Rolex, harga jam tangan ini mencapai Rp215 juta.


Dikutip dari kolom komentar Instagram @viral_seleb, banyak yang menyebut jam tangannya bersumber dari uang perpuluhan.


Sebagaimana diketahui, uang perpuluhan berasal dari 10 persen penghasilan ke tempat ibadah dengan diberikan secara sukarela.


"Itu hasil sedekah jamaahnya buat dia kaya kalau orang Islam zakat kan buat orang miskin," ujar netizen.


"Wajarlah jam tangannya segitu, kan 10 setur," jelas netizen.


"Perpuluhannya buat dirinya sendiri wow," beber netizen.


"Perpuluhan lancar," ungkap seorang netizen.


Karena hal tersebut, pendeta Gilbert meminta maaf di hadapan Ketua Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla.


Diungkap sang pendeta, jika videonya dipotong oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab.


"Penjelasan yang lengkap sebetulnya itu sebagai autokritik umat Kristiani di mana saya bilang bahwa ibadahnya orang Muslim misalnya cukup setengah mati," ungkap Pendeta Gilbert Lumoindong.


"Kenapa setengah mati? Karena berat, sehari lima kali. Kita orang Kristen seminggu sekali, sudah itu seminggu sekalinya juga duduknya santai-santai," sambungnya.


Meski sudah meminta maaf, Ia pun dilaporkan dengan tudingan penistaan agama.***


Sumber: hops

SEBELUMNYA

Komentar

Artikel Terkait

Terkini