Gresik Dikepung Api, Ada 520 Kejadian Kebakaran di Gresik Selama Tahun 2023, Berikut Rincian dan Pemicunya

Monday, 1 January 2024
Gresik Dikepung Api, Ada 520 Kejadian Kebakaran di Gresik Selama Tahun 2023, Berikut Rincian dan Pemicunya
Gresik Dikepung Api, Ada 520 Kejadian Kebakaran di Gresik Selama Tahun 2023, Berikut Rincian dan Pemicunya

Gresik - Kasus kebakaran di Kabupaten Gresik masih harus diwaspadai.

Tercatat, selama tahun 2023 terdapat 520 kejadian kebakaran.

Objek kebakaran didominasi ilalang, perusahaan dan rumah.

Dari angka kebakaran selama tahun 2023 itu, jumlah kebakaran paling banyak terjadi bulan Oktober tahun 2023.

Baca Juga: Kasus Ledakan Hingga Tewaskan 1 Orang di Bangkalan, Kapolda Jatim Jelaskan Kronologi Detik-detik Sebelum Kejadian

Setidaknya ada 134 kejadian kebakaran yang menghanguskan bangunan atau hanya sekedar ilalang. 

Kemudian pada Desember tahun 2023, ada 13 kejadian kebakaran.

Terbaru, kebakaran rumah terjadi di Jalan Sunan Giri, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.

Kebakaran dipicu lampu rumah meledak dan menyambar plafon.

Rumah yang mengalami kebakaran itu diketahu milik Nafik (65).

Baca Juga: 12 Titik Perbatasan Kota Surabaya Disekat untuk Cegah Kerumunan di Malam Tahun Baru, Ini Daftarnya

Berikut Jumlah Kebakaran di Kabupaten Gresik Selama Tahun 2023 :

  1. Januari : 8 kasus kebakaran 
  2. Februari : 5 kasus kebakaran 
  3. Maret : 9 kasus kebakaran 
  4. April : 9 kasus kebakaran 
  5. Mei : 11 kasus kebakaran 
  6. Juni : 21 kasus kebakaran
  7. Juli : 39 kasus kebakaran 
  8. Agustus : 94 kasus kebakaran
  9. September : 124 kasus kebakaran 
  10. Oktober : 134 kasus kebakaran
  11. November : 57 kasus kebakaran 
  12. Desember : 13 kasus kebakaran 

Baca Juga: Ngenes! Tak Bisa Rayakan Malam Tahun Baru Bersama Pacar, Remaja di Malang Gantung Diri

Kepala Dinas Damkarla Gresik, Halomoan Agustinus Sinaga mengatakan dari data tersebut, kebakaran terbanyak terdapat pada bulan Oktober tahun 2023 yakni 134 kasus kebakaran.

"Di mana bulan tersebut merupakan musim kemarau," kata Sinaga, Senin (1/1/2024).

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikmedianetwork.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini