BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, melakukan rangkaian kampanye ke Banyuwangi kemarin (10/1).
Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Ponpes Ibu Sina di Kecamatan Genteng.
Gibran mengucapkan terima kasih lantaran sudah diterima silaturahmi dengan para kiai.
Putra sulung Presiden Jokowi itu meminta keluarga pesantren bisa mengawal realisasi program Dana Abadi Pesantren.
”Program itu salah satu upaya pemerintah untuk menuju era Indonesia Emas. Para santri tidak boleh dilupakan,” katanya.
Sementara itu, Bendahara Umum DPD Partai Demokrat Jatim dokter Agung Mulyono menjelaskan, kedatangan Gibran di Banyuwangi juga didampingi oleh juru bicaranya yakni Emil Dardak beserta istri.
Di Banyuwangi, selain melakukan senam gemoy bersama ibu-ibu di wisata AIL, Desa Karangbendo, Kecamatan Blimbingsari, Gibran juga mengunjungi Ponpes Ibnu Sina, Genteng.
Setidaknya ada seribu lebih kiai kampung yang hadir dalam kegiatan tersebut.
”Hari ini saya dan Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Mas Emil mengunjungi rangkaian lawatan kampanye di Banyuwangi. Hadir juga TKD dan TKN Pusat Prof Ali Maskur Musa serta Ketua TKD Jatim Budi Priyo,” jelas anggota Fraksi Demokrat DPRD Jatim ini.
Pria yang juga Penasihat TKD Jatim dan Ketua Komisi D DPRD Jatim itu mengatakan, sambutan masyarakat untuk Gibran sungguh luar biasa.
Karena itu, Demokrat yakin pilpres ini akan berlangsung satu putaran.
”Mudah-mudahan pilpres bisa satu putaran. Partai Demokrat akan mengawal Prabowo-Gibran. Suara di Banyuwangi akan dimenangkan pasangan 02 ini,” pungkas Putra Purwo ini yang juga caleg DPRD Jatim Dapil IV (Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso) nomor 1 ini.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Ibnu Sina KH Masykur Ali mengatakan, jika Prabowo-Gibran menang sekali putaran, bisa menghemat anggaran negara lebih dari Rp 27 triliun.
”Pasangan Prabowo-Gibran memiliki program yang berpihak pada kepentingan pesantren. Kalau Mas Gibran jadi wapres, beliau akan melaksanakan amanat undang-undang yaitu dana abadi pesantren,” ujar mantan Ketua PCNU Banyuwangi ini.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbanyuwangi.jawapos.com
Komentar