Bansos Jelang Pemilu Lebih Mahal Dibanding Covid 19, Ini Kata Army Mulyanto

Friday, 2 February 2024
Bansos Jelang Pemilu Lebih Mahal Dibanding Covid 19, Ini Kata Army Mulyanto
Bansos Jelang Pemilu Lebih Mahal Dibanding Covid 19, Ini Kata Army Mulyanto

RADARDEPOK.COM - Tahun politik 2024, anggaran bantuan sosial atau bansos mencuat sebagai isu hangat, dengan nilai yang mencengangkan.

Menurut data yang diperoleh, anggaran bansos awal tahun ini naik sebesar 12 persen dari tahun sebelumnya, mencapai angka fantastis sebesar Rp496 triliun.

Angka tersebut jauh melampaui anggaran total untuk bantuan sosial selama periode tiga tahun pandemi Covid 19, yang hanya mencapai Rp498 triliun untuk periode 2020 - 2023.

Baca Juga: Kopdargab Paguyuban Genio Jawa Barat (PGJB) Reborn Digelar di Bandung

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Army Mulyanto, menyampaikan kekhawatiranya terkait potensi politisasi terhadap kenaikan anggaran bansos ini.

"Anggaran bansos tahun ini nilainya lebih besar daripada anggaran saat masa pandemi Covid 19. Ini menjadi persoalan yang jelas arahnya kemana. Kami menyayangkan jika hal ini menjadi bahan politisasi, terutama menjelang Pemilu 2024," ujar Army Mulyanto kepada Radar Depok, Kamis (½).

Baca Juga: Survei Indeks Kerukunan Umat Beragama di Kota Depok 2023 Tinggi, Simak Penjelasan Wakil Walikota Imam Budi Hartono

Caleg DPRD Kota Depok nomor urut 4 Dapil Cilodong Tapos ini menjelaskan, meskipun penting untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakat, terdapat kekhawatiran kenaikan anggaran bansos ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan politik tertentu. Khususnya dalam konteks Pilpres.

"Kami mendukung upaya pemerintah dalam membantu masyarakat melalui bantuan sosial, namun situasi saat ini sangat sensitif. Semoga tidak dimanfaatkan untuk kepentingan politik tertentu," jelas Army Mulyanto.

Baca Juga: Layanan Jemput Bola Disdukcapil di Kelurahan Mekarjaya Depok Hasilkan 44 Direkam, 51 Warga Buat Fastaraga

Lebih lanjut, terang Army Mulyanto, seperti yang diketahui bersama anggaran bansos tersebut, diperuntukkan bagi Kementerian sosial (Kemensos).

"Tapi Kemensos tidak dilibatkan. Ini terlihat tendensius seorang Presiden terkesannya untuk kepentingan tertentu," tegas Army Mulyanto.

Army Mulyanto menegaskan, perlu diingat anggaran bansos merupakan uang rakyat yang seharusnya digunakan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat secara adil dan transparan.

Baca Juga: Survei Indeks Kerukunan Umat Beragama di Kota Depok 2023 Tinggi, Simak Penjelasan Wakil Walikota Imam Budi Hartono

"Semoga penggunaan anggaran tersebut tidak disalahgunakan untuk kepentingan politik yang dapat merugikan rakyat, pada akhirnya menjadi kualat dengan rakyatnya," tandas Army Mulyanto. ***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini