PDIP Serang Presiden Jokowi Usai Kalah Pilpres 2024, Projo Beri Ultimatum Jangan Diganggu dengan Sumpah Serapah

Saturday, 4 May 2024
PDIP Serang Presiden Jokowi Usai Kalah Pilpres 2024, Projo Beri Ultimatum Jangan Diganggu dengan Sumpah Serapah
PDIP Serang Presiden Jokowi Usai Kalah Pilpres 2024, Projo Beri Ultimatum Jangan Diganggu dengan Sumpah Serapah




INDONESIATODAY.CO.ID  - Presiden Jokowi mendapat sejumlah serangan dari elite PDIP, karena dianggap sebagai penyebab partai berlogo banteng moncong putih itu kalah di Pilpres 2024. 


Bendahara Umum DPP Projo, Panel Barus menilai PDIP terus menyerang pribadi Presiden Jokowi seusai Pemilu 2024. 


“Ini, kan, gara-gara PDIP kalah Pilpres kemarin. Lalu Pak Jokowi disalahkan atas kekalahan itu. Bahkan, Pak Jokowi didiskreditkan,” kata Panel Barus di Jakarta, Sabtu (4/5/2024). 


Dia menjelaskan pihak yang kalah tentu kecewa, tetapi semestinya jangan persoalan ditimpakan kepada pihak lain. 


Adapun, Pilpres 2024 diselenggarakan dengan transparan, dan para kontestan sudah lama melakukan persiapan. Rakyat pada ujungnya yang memilih sesuai persepsi serta hati nuraninya. 


Panel menilai lebih baik jika pihak yang kalah introspeksi dan melakukan evaluasi internal, daripada sibuk menyalahkan pihak lain.  Sebab, rakyat memerlukan contoh kedewasaan dari para tokoh atau partai politik. 


 “Mungkin kalau jagoannnya PDIP yang menang, beda cerita ya," tegasnya. Sebelumnya, Projo menanggapi pernyataan politikus PDIP Hendrawan Supratikno yang menyebut Jokowi telah mbalelo atau memberontak. 


Hendrawan bahkan menyatakan Jokowi bakal dikucilkan sebagai hukuman, yang akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.  


Panel Barus menjelaskan kemarahan sejumlah elite PDIP atas kekalahan dalam Pilpres 2024 juga muncul berupa gugatan hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi dan gugatan PTUN.  


Menurututnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga aktif melontarkan serangan kepada Presiden Jokowi dan Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka. “Rakyat pemilih sudah beraktifitas seperti biasa. 


Para kontestan pemilu sudah bersatu, berpelukan. Sekarang waktunya bekerjasama, jangan diganggu dengan kemarahan dan sumpah-serapah,” imbuhnya



Sumber: tvOne

BERIKUTNYA

SEBELUMNYA

Komentar

Artikel Terkait

Terkini