Akses ke Obyek Wisata di Aceh Selatan Rusak, Wisatawan Susah Nikmati Panen Durian

Friday, 26 January 2024
Akses ke Obyek Wisata  di Aceh Selatan Rusak, Wisatawan Susah Nikmati Panen Durian
Akses ke Obyek Wisata di Aceh Selatan Rusak, Wisatawan Susah Nikmati Panen Durian

indonesiatoday.co.id - Akses utama menuju objek wisata Tangse dan Geumpang di Kabupaten Pidie, Aceh mengalami kerusakan serius, menyebabkan penurunan kunjungan wisatawan ke daerah dataran tinggi ini. Penggiat Wisata Pidie, Zian Mustaqin, menyatakan bahwa musim dingin biasanya menarik banyak pengunjung, terutama selama musim durian. Namun, kondisi sepi pengunjung saat ini disebabkan oleh kerusakan jalan utama di Tangse, yang terjadi akibat pembangunan Waduk Rukoh.

Zian Mustaqin menunjukkan bahwa kawasan dataran tinggi di pedalaman Pidie menawarkan destinasi wisata seperti arung jeram dan camping. Namun, pengunjung menjadi jarang karena kerusakan akses jalan yang diakibatkan oleh pembangunan waduk tersebut. Ia mencatat bahwa sebelumnya, jalan utama tersebut mengalami kerusakan setiap tahun, dan jumlah pengunjung menurun hingga 50 persen pada tahun 2023.

Baca Juga: Bolehkah Presiden Memihak?

“Biasanya saat musim dingin pengunjung bertambah, apalagi bersamaan dengan musim durian. Kalau sekarang sepi pengunjung karena kondisi jalan di Tangse rusak,” kata Penggiat Wisata Pidie Zian Mustaqin, di Pidie, Kamis 25 Januari 2024 dikutip dari Antara.

Meskipun sedang dalam musim panen durian yang diminati, pengunjung tetap sepi karena kondisi jalan yang rusak, terutama saat hujan yang membuatnya berlumpur atau berdebu saat cuaca panas. Kerusakan jalan terjadi di Linggong Panyang, Keutapang-Geunie, Kecamatan Tangse, akibat dilintasi oleh truk pengangkut material proyek Waduk Rukoh.

Zian menekankan pentingnya langkah-langkah pemerintah untuk mengatasi masalah ini agar pengunjung kembali ramai, mendukung ekonomi para pelaku wisata di daerah pegunungan. Penjabat Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, telah menyampaikan keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan kepada pemerintah di atasnya. Wahyudi menegaskan bahwa pemerintah berharap proyek Waduk Rukoh berjalan lancar dan tidak mengabaikan masalah kerusakan jalan yang memengaruhi masyarakat.

Baca Juga: Media Inggris Perkirakan Pemilu Indonesia Dua Putaran

Wahyudi menjamin bahwa pemerintah akan merawat dan merapikan kerusakan jalan serta melakukan pembersihan dan penyiraman pada ruas tertentu. Waduk Rukoh sendiri merupakan proyek strategis nasional yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk meningkatkan ketahanan air dan produksi pangan di Aceh. Progres proyek ini mencapai 65 persen, dan setelah selesai, jalan ruas Keumala Tangse akan dibangun kembali.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: setiafakta.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini