Yuk Berkunjung di Pusat Informasi Geopark Ijen, Wisata Edukasi Baru di Banyuwangi

Saturday, 27 January 2024
Yuk Berkunjung di Pusat Informasi Geopark Ijen, Wisata Edukasi Baru di Banyuwangi
Yuk Berkunjung di Pusat Informasi Geopark Ijen, Wisata Edukasi Baru di Banyuwangi

KABAR RAKYAT - Geopark Ijen telah resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) atau Jaringan Geopark Dunia UNESCO. Memperkuat posisi tersebut di Banyuwangi  kini berdiri Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen (PIGGI). 

Gedung lima lantai ini sekaligus menjadi pusat informasi dan wisata edukasi geologi, mulai dari kekayaan arkeologi, tinggalan budaya, hingga kekayaan flora dan fauna Banyuwangi.

“Tempat ini dapat memberikan edukasi kegeologian yang lengkap bagi pelajar, masyarakat, wisatawan, hingga peneliti, akan kekayaan geologi di kawasan geopark Ijen,” kata Bupati Ipuk saat soft launching PIGGI, Jumat (26/01/2024).

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Layanan, Dua RPH di Banyuwangi Kantongi Sertifikat Halal

Pusat informasi geologi geopark Ijen ini berada di Jalan Gajah Mada dengan gedung yang sangat ikonik, dengan arsitektur yang menarik.

Pembangunan pusat informasi ini didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) sebagai apresiasi atas ditetapkannya Geopark ijen sebagai Unesco Global Geopark, 24 Mei 2023 lalu.

Memasuki gedung ini serasa menapaki setiap geosite, biosite dan cultural-site Geopark Ijen. Semua informasi tersaji secara sistematis dalam media digital yang sangat informatif.

Pengunjung disajikan video immersive geopark ijen yang berisi beragam informasi tentang kekayaan arkeologi, sejarah tektonik, kaldera Ijen, danau asam, api biru, dan beragam informasi lainnya dari tenaga interpreter yang telah bersiap menyambut para pengunjung.  

Baca Juga: Berusia Diatas 20 Tahun, TNI AL Tenggelamkan 3 Kapal Usang Dukung Konservasi Laut

Di lantai dua, pengunjung dikenalkan beragam geologi, melihat culture-site yang tersaji sangat atraktif melalui peta proyeksi, menyaksikan video singkat Geopark Ijen di mini theatre, hingga melihat foraminifera (organisme bersel satu) secara jelas menggunakan microskop.

Selain menjadi wisata edukasi, menurut Ipuk pusat informasi ini akan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan ke depan.  

"Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat, karena ini sangat bermanfaaat, baik bagi masyarakat maupun keilmuan, khususnya tentang geologi," kata Ipuk. 

Ipuk berharap dengan adanya pusat informasi diskusi tentang ilmu kebumian di Banyuwangi bisa berkembang.

"Harapannya ini juga akan memicu anak-anak untuk mencintai ilmu geologi, menumbuhkan geolog-geolog muda," imbuh Ipuk. 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarrakyat.id

Komentar

Artikel Terkait

Terkini