Simpatisan PKB Gus Dur Kediri Raya Deklarasikan Dukung Prabowo - Gibran, Ternyata ini Alasannya

Sunday, 21 January 2024
Simpatisan PKB Gus Dur Kediri Raya Deklarasikan Dukung Prabowo - Gibran, Ternyata ini Alasannya
Simpatisan PKB Gus Dur Kediri Raya Deklarasikan Dukung Prabowo - Gibran, Ternyata ini Alasannya
 
Deklarasi dukungan terhadap Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka oleh PKB Gus Dur yang dihadiri sekitar ratusan orang itu dilaksanakan di salah satu taman wisata dan kolam renang Dusun Dadapan Desa Tawang Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Minggu (21/1/2024). 
 
Para simpatisan PKB Gus Dur yang hadir itu juga sepakat mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden Republik Indonesia untuk lima tahun mendatang.
 
Tarmizi, simpatisan PKB Gus Dur mengaku, mendukung nomor urut dua satu putaran pasangan calon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden. 
 
 
Menurutnya, Prabowo memang sudah tiga kali mencalonkan diri sebagai presiden, namun masih belum beruntung alias tidak jadi. Dalam pemilu 2024, dia optimis Ketua Umum Partai Gerindra itu menjadi presiden bersama wakilnya Gibran di periode 2024-2029.
 
"Insyaallah banyak seluruh Kediri Raya mendukung Pak Prabowo. Mari kita bersatu untuk menegakkan NKRI harga mati dibawah naungan kiai," jelasnya.
 
Hal senada disampaikan, Safaat Ali Mu'tashom yang juga sebagai Simpatisan PKB Gus Dur. Dia mengatakan, aliansi guru TPQ maupun pondok pesantren rintisan memiliki besar harapan kepada Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden. 
 
Pria yang disapa akrab Sunan Puncu itu melihat, sosok Prabowo Subianto ketika berbicara tentang bangsa lebih paham dan tidak lepas dari dukungan para kiai.
 
"Kami dari simpatisan PKB Gus Dur sudah sepakat memilih Pak Prabowo - Gibran sebagai capres dan cawapres," ucapnya.
 
Tak hanya itu, lanjut dia, Prabowo Subianto juga lebih mengerti tentang bagaimana ketahanan dalam negeri maupun ancaman dari luar negeri. 
 
 
Oleh karenanya, hal tersebut dinilai sangat perlu dan penting menjadi seorang pemimpin bangsa Indonesia. Terlebih, urusan pendidikan dan cendikiawan di negeri ini tidak kurang karena di desa-desa sudah banyak.
 
"Kami minta dukungannya biar PKB agak kansa tidak sempit miliknya Nahdhatul Ulama, lembaga, ataupun masyarakat. Tetapi PKB ini miliknya bangsa Indonesia," tutupnya. 
 
Reporter: Rizky Rusdiyanto 
Editor      : Muji Hartono 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: koranmemo.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini