Politik Agama yang Membara: Kontroversi Pidato Zulkifli Hasan dan Menuai Tanggapan Negatif dari Masyarakat.

Friday, 22 December 2023
Politik Agama yang Membara: Kontroversi Pidato Zulkifli Hasan dan Menuai Tanggapan Negatif dari Masyarakat.
Politik Agama yang Membara: Kontroversi Pidato Zulkifli Hasan dan Menuai Tanggapan Negatif dari Masyarakat.

indonesiatoday.co.id - Kontroversi pidato Mendag Zulhas Ketum Pan tidak hanya menciptakan reaksi negatif di kalangan netizen, tetapi juga memunculkan beragam pandangan kontroversial dari berbagai pihak.

Sejumlah tokoh agama, aktivis, dan intelektual turut angkat bicara menyikapi pidato Mendag Zulhas Ketum Pan, pidato tersebut berdampaknya negatif terhadap tatanan keagamaan dan politik di Indonesia.

Media sosial X dan Twitter menjadi medan pertempuran reaksi negatif terhadap pidato Mendag Zulhas Ketum Pan

Baca Juga: Tak Diduga! PAN Berikan Pernyataan Ini Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Zulkifli Hasan, Netizen Beri Komentar

Berbagai komentar pedas dan penolakan atas pernyataan Zulhas memenuhi kolom-kolom diskusi.

Video yang menyinggung tatanan salat dan menghubungkannya dengan dukungan politiknya telah menimbulkan gelombang kritik dari netizen.

Netizen menilai pidato tersebut tidak hanya sebagai ketidakpahaman terhadap nilai-nilai keagamaan, tetapi juga menciptakan kesan politisasi agama yang dianggap merugikan.

Baca Juga: Terkait Ucapan Kontroversional Zulkifli Hasan, Arie Keriting dan Allisa Wahid beri komentar begini

Pidato Zulhas seakan menjadi bom kontroversi yang meledak di dunia maya, membuka ruang bagi masyarakat untuk menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap penggabungan isu keagamaan dengan agenda politik.

Pernyataan Zulhas yang menyentuh soal tatanan shalat, seperti tak perlu mengucapkan kata Amin dan tahiyatul akhir yang tak harus menggunakan satu jari.

Sehingga menjadi pertanyaan besar apakah ini merupakan menista Agama atau Ekspresi Politik?

Baca Juga: Viral Dugaan Penistaan Agama oleh Zulkifli Hasan, Berikut Harta Kekayaannya yang Membuat Kamu Iri

beberapa pihak langsung menganggap hal ini sebagai bentuk penistaan agama, Tokoh-tokoh agama mengkritisi penggunaan isu keagamaan sebagai alat untuk mencapai tujuan politik.

Di sisi lain, beberapa kalangan melihat pidato tersebut sebagai ekspresi politik dari Zulhas, yang dengan sengaja mengaitkan isu agama untuk menciptakan narasi yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pitutur.id

Komentar

Artikel Terkait

Terkini