Luhut Wacana Kenaikan Pajak Motor Bensin, Implikasi Harga BBM dan Solusi Polusi Udara

Saturday, 27 January 2024
Luhut Wacana Kenaikan Pajak Motor Bensin, Implikasi Harga BBM dan Solusi Polusi Udara
Luhut Wacana Kenaikan Pajak Motor Bensin, Implikasi Harga BBM dan Solusi Polusi Udara

indonesiatoday.co.id-Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan telah mengemukakan wacana mengenai kenaikan pajak motor bensin atau berbahan bakar minyak (BBM) sebagai bagian dari upaya penanganan polusi udara.

Meskipun sebatas wacana, Luhut menekankan perlunya mencari solusi terkait polusi udara yang berbahaya.

Baca Juga: Erick Thohir tentang Masa Depan Kontrak Shin Tae Yong, Satu Target Lagi Menanti

Pemerintah juga sedang mempertimbangkan opsi lain, seperti perluasan penggunaan mobil listrik dan perbaikan transportasi publik, untuk mengatasi masalah polusi udara.

Luhut membuka diri terhadap solusi-solusi lain dari masyarakat untuk menangani isu tersebut.

Baca Juga: Jurgen Klopp Mengumumkan Kepergiannya dari Liverpool setelah Sembilan Musim

"Ini wacana awal ya, nanti kita dengerin dari publik masukannya. Jadi jangan bilang, kok pikiran saya jahat, enggak. Kita nyari solusi yang terbaik, kita ajak semua masyarakat. Kalau ada yang pintar-pintar untuk itu silakan, boleh datang ke saya," ungkapnya, Jumat (26/1).

Namun, pertanyaan muncul terkait apakah kenaikan pajak motor bensin akan berdampak pada harga jual BBM.

Baca Juga: Gubernur Jambi Hadiri Peringatan Isra' Mi'raj dan Sumbangkan Bantuan di Masjid Cheng Hoo

Luhut belum dapat memberikan jawaban rinci, hanya menyatakan bahwa kenaikan pajak motor mungkin akan mempengaruhi harga BBM.

Dia menegaskan bahwa masih dalam tahap perhitungan untuk memahami dampak potensial.

Baca Juga: Prabowo Ingatkan Warga Subang: Waspada, Periksa Surat Suara Jangan Sampai Ada yang Dirusak

"Wacana ini belum tahu, mungkin saja. Saya baru lihat sepintas. Bisa saja harga subsidi menjadi kurang, we don't know. Jadi tidak perlu lagi kita subsidi ke sana. Kita belum tahu, kita lagi hitung baik-baik," katanya.

Luhut menekankan bahwa wacana ini tidak ditujukan untuk menciptakan kegaduhan seperti yang terjadi pada kenaikan pajak hiburan.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jambione.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini