Komandan Pasukan Khusus Israel Mengundurkan Diri, Gagal Hentikan Operasi Badai Al-Aqsa Hamas

Thursday, 25 April 2024
Komandan Pasukan Khusus Israel Mengundurkan Diri, Gagal Hentikan Operasi Badai Al-Aqsa Hamas
Komandan Pasukan Khusus Israel Mengundurkan Diri, Gagal Hentikan Operasi Badai Al-Aqsa Hamas


INDONESIATODAY.CO.ID -
Komandan pasukan khusus Israel mengundurkan diri setelah penyerangan yang dilakukan Iran.


Pengunduran diri komandan pasukan khusus Israel yang dikenal dengan Unit Refaim atau Hantu ini disampaikan saat tengah menjalankan tugasnya di Gaza.


Kantor berita IRNA mengatakan bahwa Komandan pasukan khusus Israel yang bernama Defir Haifar mengundurkan diri menyusul dua pejabat senior Israel yang juga mengundurkan diri beberapa waktu lalu.


Adapun dua pejabat senior Israel yang mengundurkan diri adalah kepala cabang intelijen militer angkatan darat dan komandan korps pusat angkatan darat.


Pengunduran diri komandan pasukan khusus Israel ini juga disampaikan oleh beberapa media Israel, di mana komandan Refaim ini merupakan salah satu anggota tentara Israel yang yang ikut ambil bagian sejak awal invasi darat ke Gaza.


Pengunduran diri dari Kolonel Dvir Heber setelah dirinya memberi tahu atasannya bahwa ia bermaksud mengundurkan diri.


Tindakan Kolonel Dvir Heber menyusul langkah Aharon Haliva, kepala departemen intelijen militer rezim Zionis, Herzi Halevi selaku kepala staf umum angkatan darat dan Ronin Bar yang merupakan kepala badan mata-mata internal.


Sedangkan pengunduran diri Haliva hingga saat ini masih belum dilakukan karena menunggu penunjukan penggantinya.


Pemerintah Israel mengatakan belum memberikan penjelasn yang lebih detil alasan banyaknya tokoh penting di tubuh angkatannya yang pengunduran diri.


Akan tetapi beberapa media Israel mengatakan bahwa pengunduran diri mereka tidak lepas dari kegagalan menghentikan 'Badai Al-Aqsa' yang dilancarkan oleh gerakan perlawanan Hamas Palestina.


Sedangkan spekulasi lain dari beberapa media Israel menyebutkan bahwa pengunduran diri para petinggi militer Israel juga tak lepas dari kegagalan rezim tersebut dalam mencapai target setelah lebih dari enam bulan melakukan perang genosida di Jalur Gaza.


Selama periode ini, rezim Zionis tidak mencapai apa pun selain kejahatan, pembantaian, perusakan, kejahatan perang, pelanggaran hukum internasional, pemboman organisasi bantuan dan kelaparan di wilayah Gaza.


Kuburan Massal Ditemukan di Gaza


Ratusan jasad warga Gaza ditemukan di Rumah Sakit Nasser wilayah Khan Younis setelah ditinggalkan oleh pasukan Israel.


Penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Nasser di ketahui terjadi pada Sabtu 20  April lalu oleh masyarakat setempat.


Seteleh melakukan pencarian dan penyelidikan lebih jauh, diketahui bahwa organ ratusan jasad di Rumah Sakit Nasser hilang.


Ratusan jasad warga Gaza ditemukan di Rumah Sakit Nasser wilayah Khan Younis setelah ditinggalkan oleh pasukan Israel.-tangkapan layar X@AlFarisEmirati-


Bahkan pihak Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa mereka juga dikuliti oleh Zionis yang menduduki wilayah tersebut beberapa waktu lalu.


Ashraf al-Qudra yang merupakan juru bicara Kementerian Kesehatan, mengatakan pada hari Senin 23 April bahwa puluhan mayat yang digali dari kuburan massal telah dipenggal dan organ serta kulitnya diambil.


Penemuan kuburan massal pada hari Sabtu, dan berlanjut hingga hari Minggu hinga Senin.


Tidak hanya di Rumah Sakit Nasser, minggu lalu kuburan massal ditemukan di Rumah Sakit al-Shifa setelah lokasi tersbeut ditinggalkan oleh pasukan Israel. 


Beberapa kuburan massal lainnya sebelumnya telah ditemukan di rumah sakit tersebut, kompleks medis terbesar di Gaza. []

BERIKUTNYA

SEBELUMNYA

Komentar

Artikel Terkait

Terkini