Kecelakaan di Tol Ngawi-Solo, Gus Aab Patah Tulang Sopirnya Meninggal Dunia

Tuesday, 30 January 2024
Kecelakaan di Tol Ngawi-Solo, Gus Aab Patah Tulang Sopirnya Meninggal Dunia
Kecelakaan di Tol Ngawi-Solo, Gus Aab Patah Tulang Sopirnya Meninggal Dunia

 

JEMBER, Radar Jember – Waktu terjadinya musibah tidak ada yang tahu. Pun demikian tidak ada yang mengharapkannya. Senin (29/1) dini hari, Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) Abdullah Samsul Arifin, 48, atau akrab disapa Gus Aab, mengalami kecelakaan dan patah tulang. Dalam insiden itu, sopirnya meninggal dunia. Sementara, putra tokoh NU tersebut mengalami luka ringan.

Saat kecelakaan, Gus Aab mengendarai mobil Toyota Fortuner bernomor polisi P 1672 HO. Korban bersama putranya, yaitu Muhammad Said Hisyam Abdullah, yang mengalami luka ringan, dan sang sopir, Muhammad Baidhowi, yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Jember Dr Ahmad Taufiq menyampaikan, Gus Aab, putranya, dan sopir hendak menghadiri Harlah ke-101 NU di Yogyakarta. Kecelakaan itu terjadi di jalan tol jurusan Ngawi-Solo. Nahas, mobil Fortuner ditumpangi Gus Aab terbalik setelah menghantam pembatas jalan di Tol Ngawi-Solo KM 549B, tepatnya di Desa Kedungharjo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi. "Gus Aab sempat teringat putranya memanggil dan dirinya terlempar ke parit," sebutnya.

Kini, Gus Aab sudah dievakuasi di RS Widodo Ngawi dalam kondisi sadar. Gus Aab mengalami patah tulang pada bagian kaki kirinya. "Ada permintaan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk dirujuk ke RS Soetomo Surabaya. Sedangkan Gus Hisyam mengalami luka ringan. Sementara, satu korban, Muhammad Baidhowi, meninggal dan disemayamkan di RSUD dr Soeroto Ngawi,” jelasnya.

Taufiq menyebut, Gus Aab dalam kondisi sadar dan sudah bisa berbicara. "Tidak ada cerita dari keluarga kalau beliau sempat kritis. Proses penanganan RS dan pemerintah daerah pun sangat baik. Pemerintah setempat juga banyak yang menjenguk, termasuk Bupati Ngawi," jelasnya.

Saat ini Gus Aab dijaga oleh istrinya, Nyai Umi Mas’udah, dan kakaknya, Nyai Kamaliah. Selain itu, banyak yang menjenguknya, baik dari kerabat maupun pengurus PC NU dan PB NU. “Saya juga baru sampai bersama rekan-rekan pengurus PC NU Jember lainnya,” katanya. Taufik meminta warga nahdliyin Jember mendoakan agar segera diberi kesembuhan kepada Gus Aab dan putranya, serta mengirim doa kepada almarhum Baidhowi. (mg2/c2/nur)

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarjember.jawapos.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini