Indonesia Mencatat Defisit Fiskal Terkecil dalam 12 Tahun pada Tahun 2023

Wednesday, 3 January 2024
Indonesia Mencatat Defisit Fiskal Terkecil dalam 12 Tahun pada Tahun 2023
Indonesia Mencatat Defisit Fiskal Terkecil dalam 12 Tahun pada Tahun 2023

Tribute Indonesia - Indonesia telah mengurangi defisit anggaran tahun 2023 secara signifikan menjadi Rp347,6 triliun ($22,48 miliar).

Setara dengan 1,65 persen produk domestik bruto (PDB) berdasarkan angka yang tidak diaudit, kata menteri keuangan Indonesia pada Selasa, 2 Januari.

Secara persentase terhadap PDB, defisit tersebut merupakan yang paling tipis sejak tahun 2011.

Baca Juga: Investor: Tahun 2024 Merupakan Transisi Tatanan Ekonomi Baru, Bagaimana dengan Indonesia?

Secara nominal, defisit tersebut jauh lebih kecil dibandingkan rencana defisit fiskal pemerintah pada tahun 2023 sebesar Rp 598,2 triliun, kata Sri Mulyani Indrawati.

Defisit fiskal Indonesia pada tahun 2022 mencapai 2,35 persen PDB.

Total belanja tahun lalu mencapai 3.121,9 triliun rupiah (US$201,87 miliar), naik 0,8 persen dari tahun 2022.

Baca Juga: Warga Desa Bambangan Serahkan Satu Pucuk Senjata Rakitan ke TNI

Total pendapatan mencapai 2.774,3 triliun rupiah, di atas target dan mewakili kenaikan 5,3 persen dari tahun sebelumnya.

“Kinerja positif APBN tahun 2023 akan menjadi landasan yang baik untuk tahun 2024, untuk menjaga perekonomian pada tahun 2024 dari siklus politik dan geopolitik,” kata Sri Mulyani

Indonesia telah berupaya mengurangi defisit fiskalnya untuk mengatasi kenaikan biaya pinjaman secara global dan mengelola utangnya dengan lebih baik setelah melakukan pengeluaran besar selama pandemi COVID-19.

Baca Juga: Pandawa Nusantara Desak DPR Bentuk Pansus Atas Kematian Buruh di Smelter Nikel

Defisit kecil pada tahun 2023 terjadi bahkan ketika aktivitas ekonomi di Indonesia melambat dan ekspor menyusut di tengah turunnya harga komoditas dan melemahnya perdagangan global.

Pertumbuhan ekonomi terbesar ini kemungkinan akan melambat menjadi sekitar 5 persen pada tahun 2023 dari 5,3 persen pada tahun sebelumnya, kata Sri Mulyani.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tributeindonesia.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini