INDONESIATODAY.CO.ID - Hotman Paris menantang debat Rocky Gerung soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Lantas, bagaimana awal mula perseteruan Hotman Paris dan Rocky Gerung hingga membuat Hotman Paris ingin berdebat dengan Rocky Gerung? Dirangkum dari berbagai sumber, Hotman Paris mengkritisi gugatan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Menurut Hotman Paris, gugatan kedua kubu tersebut dipengaruhi oleh pendapat dari Rocky Gerung.
Khususnya saat pihak Ganjar mendatangkan rohaniawan Romo Frans Magnis Suseno di dalam sidang sengketa pilpres. "Mereka terpengaruh sama filsafat kosong dari Rocky Gerung.
Yang dibawa filsuf kristen, yaitu romo sama psikolog," kata pengacara kondang itu. Selain itu, pria yang kerap pamer cincin itu juga menantang Rocky Gerung untuk berdebat tentang hukum.
Rocky Gerung pun pernah Sindir Hotman Paris soal cincin. Melalui kanal YouTube miliknya, akademisi tersebut membahas Hotman Paris yang menantangnya berdebat.
Ia pun berkelakar bahwa cincin yang dikenakan sang pengacara kondang lebih berkilau daripada otaknya. Sehingga, menurut Rocky Gerung, orang justru fokus dengan cincin berkilau itu dibandingkan argumen dari sang pengacara.
Tak jauh dari hal itu, dia pun meminta tvOne dan Metro TV untuk mengundang Rocky Gerung berdebat melawannya. “Halo Metro TV dan tvOne. Dua TV inilah yang menurut saya masih tergolong netral.
Dan oleh karenanya, tvOne atau Metro TV tolong segera laksanakan debat terbuka antara Hotman Paris, Dr. Hotman Paris, dengan si bujang tua Rocky Gerung," kata Hotman Paris melalui unggahan video khusus di Instagram pribadinya @hotmanparisofficial pada Minggu (28/4/2024).
“Topiknya debat tentang aspek hukum dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memenangkan 02.
Topik kedua, apakah berlian mahal dan kekayaan triliun itu hasil dari otak dungu atau otak brilian? Atau apakah kehidupan yang biasa-biasa, ekonomi yang pas-pasan merupakan refleksi ketidakmampuan?,” lanjut dia.
Hotman Paris menunggu adanya debat ini dengan catatan dirinya dan Rocky Gerung debat hukum, bukan debat yang dia sebut omon-omon filsafat. “Itu hanya berlaku di dunia, di dunia komik. Oke? Debat real, debat nyata, debat hukum positif.
Itu baru jantan. Dan kita harus benar-benar objektif tidak boleh selalu menghina orang lain. Itulah yang membuat Hotman sukses, Benar-benar sukses menaklukan Jakarta secara karier dan ekonomi. Ditunggu tvOne dan Metro TV,” kata dia.
Adapun caption video itu, yaitu “Ayo bujangan tua! Jangan bicara halusinasi! Bujangan tua beruntung tidak dilaporin pidana oleh Jokowi! Ayo debat fakta bukan omongan halusinasi! TV sudah mau tapi bujangan tua menghindar
Sumber: tvOne
Komentar