Gardal Karanganyar Kolaborasi Setiadharma Foundation Suntik Semangat Pemberdayaan UMKM

Friday, 2 February 2024
Gardal Karanganyar Kolaborasi Setiadharma Foundation Suntik Semangat Pemberdayaan UMKM
Gardal Karanganyar Kolaborasi Setiadharma Foundation Suntik Semangat Pemberdayaan UMKM

HARIAN MERAPI - Pemberdayaan masyarakat untuk usaha mandiri yang diwadahi Gerakan Aspirasi Muda Lawu (Gardal) Karanganyar mendapat dukungan dari Setiadharma Foundation. Kolaborasi ini diharapkan lebih memperluas pelatihan kerja bagi masyarakat marginal.

Komandan Gardal Karanganyar, Ananda Novel Wahyu Mahbubi mengatakan hadirnya mitra sangat dinanti Ormasnya yang selama enam tahun berkiprah di Kabupaten Karanganyar.

Selama ini Gardal Karanganyar mengandalkan kemampuan mandiri dalam berkegiatan. Tercatat sudah 1.000 orang partisipan program, lulus dari bengkel kerja Gardal. Antara lain kursus jahit, tata boga, salon, tata rias, sablon, dan renang.

Baca Juga: Angka kecelakaan pelajar di Jawa Timur tertinggi di Pulau Jawa, segini jumlahnya

"Semua kursus digratiskan. Harapannya ilmu bisa dimanfaatkan untuk bekerja. Mari bersama mengentaskan kemiskinan di Karanganyar," katanya, Jumat (2/2/2024).

Seiring hadirnya Setiadharma Foundation, pengurus Gardal secara resmi mengukuhkan Muhammad Barokah Setiadharma sebagai pembina. Pria yang akrab disapa Setiadharma ini adalah pendiri Setiadharma Foundation.

Dalam sambutannya, Setiadharma menyampaikan kolaborasi dan sinergi kegiatan Gardal dan Setiadharma Foundation bertujuan untuk kemaslahatan masyarakat.

Baca Juga: Kontrakan 10 Pintu di Kembangan Ludes Terbakar, 29 Orang Pengontrak Selamat

Karena itu, ke depannya kegiatan yang dilakukan tidak berhenti pada peningkatan keterampilan semata, tetapi harus membantu memberikan akses kepada peserta pelatihan untuk dapat menjalankan usaha UMKM berbekal keterampilan yang telah mereka miliki.

“Gardal hadir untuk memberikan ‘kail’ kepada masyarakat, dan bukan memberi ‘ikan’," kata Setiadharma.

"Apabila kami memberi ‘ikan’ kepada Bapak dan Ibu, maka ‘ikan’ tersebut bisa habis, sedangkan kalau kami memberi ‘kail’, maka ‘ikan’ Bapak dan Ibu bisa bertambah,” tegas Setiadharma.

Baca Juga: Ada anggapan keliru pemberian air putih bisa sebabkan anak stunting, begini penjelasan dokter

Ia bersama Gardal berniat kian sinergis dengan pemerintah daerah dan berbagai mitra kerja dalam menyukseskan target pengentasan kemiskinan melalui kebangkitan usaha mandiri. *

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini