indonesiatoday.co.id-Pecurian hewan ternak dengan modus jagal di tempat kembali meneror masyarakat. Kali ini, terjadi di peternakan warga Jalan H Kiung II, RT3/8 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Minggu (28/1) pagi.
Pelaku berhasil menjagal dan menggondol dua ekor kerbau sekaligus. Akibatnya, pemilik ternak menelan kerugian mencapai kurang laebih Rp35 juta.
Baca Juga: Intip Bimbingan Teknis KPPS Pancoranmas Depok : Empat Hari Bimbingan, Maksimalkan Tupoksi
Pengurus Ternak, Cecep menceritakan, semua bermula ketika kandang kerbau yang berada di dekat lokasi sedang dalam tahap renovasi pada pekan lalu.
Sehingga, satu ekor kerbau betina dan satu ekor kerbau anakan dberusia 4,5 bulan direlokasi, tepatnya ke samping rumah pemilik ternak bernama Sanusi di Jalan H Kiung II, RT3/8, Bedahan, Sawangan.
"Selama satu pekan akhirnya dua ekor kerbau tersebut ditempatkan di samping rumah Sanusi, di lahan seluas kurang lebih 100 meter," beber Cecep, Senin (29/1).
Namun, yang awalnya rencana lokasi tersebut hanya menjadi tempat singgah sementara, malah menjadi tempat terakhir di mana kerbau milik Sanusi tersebut digondol komplotan spesialis jagal.
"Ketika saya berangkat Salat Subuh pada Minggu (28/1) sekitar pukul 04:20 WIB, tiba-tiba kerbaunya sudah tidak ada. Padahal sekitar pukul 02:00 WIB, kerbau-kerbau itu masih ada setelah saya kontrol secara berkala malam itu," ungkap Cecep.
Baca Juga: Kecamatan Tapos Depok Dukung Aksi Penanaman Pohon, 7 Kelurahan Ciptakan Lingkungan Asri
Setelah mengetahui kerbau yang ditempatkan di lahan tersebut tidak ada, Cecep kemudian menelusuri lahan terbuka yang berada di belakang rumah pemilik ternak, guna mendapatkan jejak di mana pelaku melancarkan aksi tersebut.
Selang sekitar 100 meter penelusuran dilakukan, Cecep dibuat kaget dengan temuan seekor kerbau indukan yang ia rawat sudah tak bernyawa, dengan kondisi tanpa kaki kiri belakang.
"Kerbau yang saya rawat di sini ada dua. Yang satu indukan sedang hamil kecil dan satu lagi masih anakan. Yang indukan dipotong pada bagian kaki kiri belakangnya saja, kalau anakan dijagal juga tapi dibawa kabur semuanya, disisakan jeroan dan kotorannya saja," ungkap Cecep.
Setelah adanya tindak kriminal terjadi di lingkungannya. Cecep kemudian menginformasikan hal tersebut ke pengurus lingkungan setempat, beserta para tetangganya yang ada di sekitar lokasi.
Baca Juga: Tahun Ini Kecamatan Cinere Bangun Jembatan, Dilanjut Tahun 2025 Gedung SMPN 21 Depok
"Pihak kepolisian sudah datang ke sini Minggu (28/1) sore. Mereka mengecek TKP dan menggali informasi," tutur Cecep.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com
Komentar