Diketahui Terapung sejak Sabtu (20/1), Mr. X Baru Dievakuasi dari Sungai Brantas Ngantru pada Minggu, Ini Penyebabnya

Sunday, 21 January 2024
Diketahui Terapung sejak Sabtu (20/1), Mr. X Baru Dievakuasi dari Sungai Brantas Ngantru pada Minggu, Ini Penyebabnya
Diketahui Terapung sejak Sabtu (20/1), Mr. X Baru Dievakuasi dari Sungai Brantas Ngantru pada Minggu, Ini Penyebabnya
 
Diketahui, korban ditemukan dalam kondisi membusuk yang mana petugas juga masih melakukan upaya identifikasi.

Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno mengatakan, ditemukannya jasad yang terapung terbawa arus sungai brantas itu awalnya terjadi pada Sabtu (20/1/2024) pagi.
 
Saat itu, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat di dekat tambangan masuk Desa Pulosari Kecamatan Ngunut.
 
Baca Juga: Terungkap, Pelajar SMAN 1 Gondang yang Tewas di Tepi Jalan Ternyata Bercita-cita Jadi Anggota TNI/Polri

Setelah menerima laporan itu, petugas kepolisian bersama BPBD Tulungagung lantas menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan upaya evakuasi.
 
 Namun sayangnya, petugas tidak menemukan keberadaan jasad tersebut di TKP sesuai laporan lantaran korban masih terbawa arus sungai brantas.

"Kemarin itu korban masih terbawa arus sungai brantas dari penyeberangan tambangan masuk Desa Pulosari Kecamatan Ngunut, akhirnya petugas melakukan penyisiran," kata Iptu Mujiatno, Minggu (21/1/2024).

Selama proses penyisiran, ungkap Mujiatno, sayangnya petugas tidak berhasil menemukan jasad tersebut yang mana petugas menduga jika jasad itu tenggelam dan terbawa arus yang kencang.
 
Namun sekitar pukul 13.00 WIB, petugas menerima laporan adanya sesosok jasad di Desa Pakel Kecamatan Ngantru.
 
Baca Juga: Antisipasi DB dan Demi Kebersihan Lingkungan, Warga Desa Kalipang Kerja Bakti Bersihkan Selokan

Diketahui, jasad tersebut sempat tersangkut dan berada pada bantaran sungai brantas yang mana jasad tersebut sudah mengeluarkan bau yang tidak sedap. 
 
Setelah mendapati laporan itu, petugas lantas segera menuju bantaran sungai brantas di Desa Pakel Kecamatan Ngantru untuk melakukan evakuasi.

"Setelah di Ngunut, ternyata ada laporan jika korban sudah berada di Ngantru, sehingga petugas langsung kami kerahkan untuk menuju TKP Ngantru," ungkapnya.

Namun sebelum petugas tiba, jelas Mujiatno, kondisi arus sungai sangat deras yang mana debit air juga meningkat, sehingga korban kembali terbawa arus sungai ke arah barat. 
 
Petugas yang tiba di TKP kembali tidak mendapati jasad korban, namun tetap berupaya untuk melakukan penyisiran.

Barulah sekitar pukul 18.00 WIB, korban berhasil ditemukan tersangkut pada bantaran sungai brantas masuk Desa Pinggirsari Kecamatan Ngantru. 
 
S vNamun saat hendak melakukan evakuasi terhadap korban, petugas sempat kesulitan lantaran korban berada di tengah bantaran sungai yang airnya dalam. 
 
Baca Juga: Kagetnya Warga Trenggalek Saat Beri Pakan Ayam Malah Nongol Ular, Tak Bisa Tidur hingga Minta Bantuan Pemadam Kebakaran

"Karena korban ditemukan sudah malam dan korban berada pada tengah tengah bantaran sungai dan airnya cukup dalam, kami sepakat jika korban dievakuasi keesokan harinya," jelasnya.

Barulah pada Minggu (21/1/2024) sekitar pukul 08.30 WIB, korban kemudian berhasil dievakuasi dan dibawa ke daratan dengan bantuan masyarakat setempat. Diketahui saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi utuh namun sudah sangat membusuk hingga mengeluarkan bau tidak sedap.

Menurut Mujiatno, petugas tidak mendapati adanya tanda pengenal milik korban, sehingga sampai saat ini petugas juga masih belum mengetahui identitas korban.
 
 Selain itu, petugas juga masih melakukan upaya pemeriksaan terhadap jasad korban untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.
 
Baca Juga: Gunakan Knalpot Brong, 47 Motor Terjaring Razia Turjawali Polres Blitar Kota

"Korban setelah dievakuasi ke daratan dan langsung dibawa ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.

Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor :  Achmad Saichu

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: koranmemo.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini