INDONESIATODAY.CO.ID - Di tengah-tengah riuh lampu gemerlapan kota baik di Indonesia maupun negeri seberang, tidak sama pilunya dengan kondisi di Gaza.
Saat ini seolah menjadi mimpi buruk paling menakutkan terjadi membantai kehidupan damai Gaza, Palestina oleh pasukan zionis Israel.
Hal ini mengundang atensi public hingga berbagai belahan dunia turut menyuarakan aksi boikot produk milik Israel secara massal.
Israel memborbardir secara brutal di lokasi Gaza setiap harinya dengan banyak sekali korban jiwa berjatuhan.
Hingga dikabarkan di wilayah Gaza telah terputus akses kemanusiaan mulai dari internet, listrik, komunikasi, air dan semakin memperkeruh keadaan.
Dengan melakukan hal tersebut tentara Israel bisa dengan mudah mengahancurkan lawan secara besar-besaran dengan kepungan sadis.
Banyak dari kalangan anak-anak, balita bahkan orang dewasa Gaza Palestina yang menjadi korban harus terkubur di tengah dentuman bom.
Menurut dari berbagai informasi yang kami lansir, dana dari produk-produk milik Israel yang terjual disalurkan pada medan perang guna menyerang penduduk Gaza, Palestina.
Sesuai informasi dari Lembaga Perbankan dan Keuangan Internasional, JPMorgan mengatakan Israel tengah menghadapi krisis ekonomi.
Maka dari itu aksi boikot produk Israel mengundang perhatian banyak penduduk negara lainnya untuk sama-sama melakukan boikot sebagai bentuk perjuangan membela warga Gaza, Palestina.
Para analisis memberikan peringatan penting dengan adanya serangan Israel pada Hamas yang mulai meluluhlantakkan wilayah Gaza, Palestina.
“Namun, perang saat ini memiliki dampak yang jauh lebih besar terhadap keamanan dan kepercayaan dalam negeri,” ungkapnya dilansir melalui bangkapos.com (30/10).
Alhasil dampak dari serangan Israel melawan Hamas, Gaza Palestina khawatir mengganggu stabilitas di Timur Tengah dan menyebar ke negara-negara tetangga. Perekonomian dunia khawatir terancam.
Kembali pada aksi boikot yang disuarakan di Masjid Agung Palembang (30/10) bermaksud mendukung kebebasan Gaza Palestina dari serangan Israel.
Banyak dari penduduk dunia memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melemahkan perekonomian Israel guna kepedulian mereka pada warga Gaza Palestina.
Maka dari itu, aksi boikot produk Israel ini menjurus pada produk-produk besar, kebutuhan rumah tangga, hingga makanan ringan yang sering dikonsumsi.
Berikut ini daftar produk Israel yang diserukan untuk segera melakukan boikot massal di Indonesia maupun di dunia.
1. Siemens
2. Puma
Salah satu produsen olahraga terkemuka yang sudah pasti orang banyak tahu dengan brand satu ini.
Puma diboikot oleh sejumlah warga di dunia seab menjadi sponsor International Tunggal Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA).
3. HP
Produk satu ini diketahui mengoperasikan teknologi untuk menjaga sistem apartheid, pendudukan dan kolonialisme yang digunakan oleh Israel di atas warga Palestina.
4. AXA
5. Sabra
6. Ahava
7. SodaStream
Berupa mesin yang bisa diisi kembali oleh pengguna. Mesin ini digunakan untuk membuat soda atau minuma berkarbonasi di rumah sendiri,.
8. Mc Donalds
9. Pepsi
10. Nokia
11. Revlon
12. Pepsico
13. Johnson
14. Timberland
15. KitKat
16. Loreal
17. Calvin Klein
18. Kraft
19. Sprite
20. Starbucks
21. Time Warner Inc
22. Danone
Meliputi, AQUA, Milkuat, SGM, Lactamil, Mizone, VIT, Nutricia dan produk Danone lainnya
23. Nestle
Meliputi, Milo, Koko Crunch, Carnation, Dancow dan produk Nestle lainnya
24. Estee Lauder
25. Vanish
26. Kotex
27. Ivory
28. Coca Cola
29. Pizza Inn
30. Pizza Hut
31. Vicks
32. Nike
33. BOSS
34. Barbie
35. Pampers
36. Lays
37. Pringles
38. Burger King
39. HALLS
40. Vanish
41. KFC
42. Unilever
Meliputi, Magnum, Wall’s, Solero, Cornetto, Cremissimo, Pepsodent dan produk Unilever lainnya
43. Cadburry
44. Oreo
45. Lancome
Itulah daftar produk Israel serta beberapa produk yang mendukung zionis Israel yang masuk dalam seruan boikot massal.
Mungkin masih banyak dari produk lainnya yang secara tidak sadar telah mengelilingi kebutuhan hidup sehari-hari kita.
Mari mulai langkah kecil dengan melakukan boikot pada produk-produk Israel sebagai bentuk kepedulian pada warga Gaza Palestina.
Sumber: unews
Komentar