indonesiatoday.co.id – Sejumlah provinsi di Sumatera saat ini terus mengebut pengerjaan jalan tol di wilayahnya masing-masing demi bisa segera terhubung ke Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang sudah lebih dulu rampung.
Di Sumatera Barat (Sumbar) pembangunan jalan tol masih difokuskan pada jalan Tol Padang – Pekanbaru seksi 1 Padang Sicincin.
Di sisi lain masyarakat Sumbar juga sangat menantikan jalan tol yang menembus bukit barisan. Berbeda dari tol di Sumbar yang bakal menerobos bukit demi membangun terowongan tol, jalan tol di Riau ini justru menerobos kawasan hutan.
Untuk sekadar informasi, Jalan Tol Padang – Pekanbaru dibangun dalam 6 seksi. Selain seksi 1 yang sedang dinanti-nantikan ketuntasannya pada tahun 2024 mendatang, warga Sumbar juga sangat menantikan seksi 4 Payakumbuh – Pangkalan untuk segera terealisasikan.
Pasalnya pada seksi 4 tersebut akan dibangun terowongan tol megah dan digadang-gadang menjadi yang terpanjang di Indonesia dan biaya fantastis mencapai Rp9 triliun.
Sementara itu di provinsi tetangga, Riau, juga terus mengebut sejumlah ruas jalan tol lainnya yang belum selesai konstruksinya.
Ruas tol tersebut adalah jalan tol Jambi – Rengat yang akan menghubungkan Riau dengan Jambi.
Jika tol di Sumbar dibangun dengan menerobos bukit barisan, tol di Riau ini dibangun dengan menerobos kawasan hutan.
Proses pembebasan lahan yang biasanya terkendala karena lahan milik tanah warga kali ini agaknya sedikit berbeda.
Baca Juga: Saingan Baru Tol Payakumbuh-Pangkalan, Tol Yogyakarta-Bawen Bakal Dilengkapi Terowongan Tembus Bukit
Jalan tol Jambi - Rengat adalah salah satu ruas yang menjadi bagian dari JTTS dan telah mengalami perubahan terhadap nomenklatur.
Jalan tol ini nantinya akan melewati wilayah Provinsi Riau sepanjang 81,5 km dari total panjangnya 198 km.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Komentar