Belum Ditemukan, Pencarian Nelayan yang Hilang di Perairan Tanjung Panto Terkendala Cuaca

Sunday, 7 January 2024
Belum Ditemukan, Pencarian Nelayan  yang Hilang di Perairan Tanjung Panto Terkendala Cuaca
Belum Ditemukan, Pencarian Nelayan yang Hilang di Perairan Tanjung Panto Terkendala Cuaca

indonesiatoday.co.id - Ahmid (30) nelayan asal Kampung Tanjung Panto, Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak tenggelam.

Nelayan tersebut dilaporkan tenggelam dan hilang saat mencari gurita di Perairan Tanjung Panto, Binuangeun, Desa Muara, pada Sabtu 6 Januari 2024.

Hingga kini, keberadaan sang nelayan belum menemui titik temu lantaran pencarian terkendala oleh cuaca.

Baca Juga: Polisi Masih Kejar Pelaku Penyerangan di SMPN 7 Rangkasbitung Pakai Sajam hingga Masuk Halaman Sekolah

Berdasarkan informasi, korban berangkat dari rumah sekitar pukul 10.00 WIB kemudian menaiki ban terapung secara terpisah dengan saudaranya bernama Rohmat.

Sekitar 3 jam kemudian tiba-tiba terdengar oleh Rohmat, bahwa Ahmid berteriak minta tolong, kurang lebih jarak keduanya saat itu sekitar 500 meter.

Lebih lanjut, ketika Rohmat hendak mendekati Ahmid, korban sudah tenggelam. Rohmat coba melakukan pencarian mandiri namun tidak berhasil.

Baca Juga: Pantau Pelanggaran di Lembaga Penyiaran, KPID Provinsi Banten Pelototi TV dan Radio saat Masa Kampanye

Komandan Tim Basarnas Banten Akbar memebenarkan atas kejadian tersebut. Ia menjelaskan, hari kedua pencarian baru ditemukan topi milik korban oleh pihak keluarga.

"Kejadiannya pada hari ini Sabtu 6 Januari 2024, pas pencarian pertama korban belum ditemukana, karena cuaca buruk, kami terpaksa menghentikan pencarian," ujarnya.

"Sekarang pun, kami dan tim gabungan, hanya menemukan topi korban," kata dia kepada indonesiatoday.co.id, Minggu 7 Januari 2024.

Baca Juga: Masa Garanasi Panjang, iBeg Store Serang Layani Servis Semua Jenis Produk Apple

Ia mengungkapkan, pencarian dilakukan pukul 06.00 WIB dengan penyisiran pantai dari pantai Sawah Kabayan sampai ke Tanjung Panto kemudian sebelah Timur sampe ke Karang Malang.

"Alhamdulillah sudah ada tanda-tanda, cuman karena cuaca buruk lagi, kami akan melanjutkan pencarian besok," ujarnya.

Akbar mengaku, pihaknya akan melakukan penyisiran darat kembali dengan berjalan kaki dari sawah Kabayan sampe ke Tanjung Panto dan ke arah Timur sampe ke pantai Karang Malang.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini