Bahaya Tren Viral 'Get To Know Me' di Instagram Minta yang Pengguna Ungkap Data Pribadi, Begini Menurut Pakar Keamanan Siber

Thursday, 11 January 2024
Bahaya Tren Viral  'Get To Know Me' di Instagram Minta yang Pengguna Ungkap Data Pribadi, Begini Menurut Pakar Keamanan Siber
Bahaya Tren Viral 'Get To Know Me' di Instagram Minta yang Pengguna Ungkap Data Pribadi, Begini Menurut Pakar Keamanan Siber

INDOZONE.ID - Eliana Shiloh, pakar keamanan siber yang dikenal dengan @elshiloh di TikTok, mengungkapkan tren terbaru InstagramGet To Know Me” yang memaparkan jawaban atas pertanyaan keamanan.

“Jika kalian melakukan tren Instagram itu dengan semua pertanyaannya, hapuslah itu sekarang juga,” kata Shiloh dalam klip yang diunggah online dengan 1,5 juta penayangan.

Dalam video berdurasi satu menit yang diposting pada tanggal 23 Desember, analis risiko siber dan strategis di Deloitte ini mengakui bagaimana dia hampir menjadi korban berbagi informasi pribadinya secara online.

Baca Juga: Polres Tarakan Tangkap Pelaku Live Streaming Sesama Jenis di Instagram, Sempat Hampir Kabur ke Banjarmasin

Tren “Get To Know Me” Instagram meminta pengguna media sosial untuk mengungkapkan informasi yang sering ditanyakan dalam pertanyaan keamanan seperti usia, tinggi badan, tanggal lahir, tato, tindikan, fobia, musim favorit, artis, tempat, makanan dan minuman.

“Meskipun jawaban atas pertanyaan keamanan Anda mungkin bukan sesuatu yang sederhana untuk dimasukkan ke dalam tren ini, partisipasi di dalamnya memberi *orang jahat* daftar rinci informasi identitas pribadi Anda,” kata Shiloh.

The Department of Justice mendorong masyarakat untuk tidak mengungkapkan informasi pribadi secara online atau menggunakan kata sandi mereka.

Baca Juga: Setelah Habis Diserang Oleh Netizen Indonesia, Kini Akun Instagram Tentara Israel Kena Hack!

“Apa yang Anda posting secara online dapat dilihat oleh siapa saja. Berbagi informasi pribadi dengan orang lain yang tidak Anda kenal secara pribadi adalah salah satu risiko terbesar Anda secara online,” tulis situs The Department of Justice .

Shiloh setuju bahwa berbagi terlalu banyak informasi bisa menjadi bumerang untuk diri sendiri.

“Umumnya memposting di media sosial dapat memudahkan orang mengetahui jawaban atas pertanyaan keamanan Anda dan mengakses akun Anda,” katanya.

Meskipun tren ini memiliki risiko dunia maya, hal ini tidak menghentikan pengguna media sosial untuk memberikan informasi pribadi mereka di TikTok juga.

Peringatan Shiloh sepertinya menyadarkan banyak orang yang menonton videonya.

“Saya benar-benar memikirkan hal yang sama! Ada banyak informasi pribadi tentang itu,” tulis seseorang.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tech.indozone.id

Komentar

Artikel Terkait

Terkini