JAMBI, indonesiatoday.co.id - Para Sopir batu bara yang melakukan unjuk rasa di kantor Gubernur Jambi, akhirnya membubarkan diri. Sebagian besar supir truk batu bara, satu per satu mulai meninggalkan lapangan kantor Gubernur Jambi, Rabu 23 Januari 2024, sore ini.
Setelah sebelumnya mereka menginap dan memarkirkan truk batu bara di lapangan kantor Gubernur Jambi sejak demo berlangsung.
Sore ini mereka memutuskan untuk kembali sesuai dengan kesepakatan bersama.
Pengamanan kantor Gubernur pun masih diperketat dengan dipasangi pagar kawat berduri. Sejumlah polisi juga terlihat berjaga jaga di seputaran kantor gubernur.
Pernyataan sikap membubarkan diri ini disampaikan langsung oleh Komunitas sopir Batu bara (KS Bara).
Baca Juga: RPJMD 2025-2030 Pemprov Jawa Barat Usung Pemerataan Enam Prioritas Pembangunan
"Saya mohon apabila ini sudah maaf-maafan, sudah berakhir jangan ada proses hukum yang diterapkan sehingga kejadian yang ada di Kantor Gubernur adalah refleksi dari masyarakat yang ada," ucap Tursiman anggota KS Bara dihadapan pihak polisi yang berjaga.
Dikatakan Tursiman, selama tiga hari melakukan unjuk rasa, sejak Senin (21/1/2024) mereka tidak mendapat jawaban dari Gubernur atas aspirasinya, pembukaan jalan umum untuk batu bara atau tutup total semua angkutan batu bara.
"Maka saya minta kawan-kawan menghakhiri demo dan apa pun hasilnya sudah disampaikan ke Gubernur Jambi yang akan menyikapinya," kata Tursiman.
Seperti diberitakan, Pemprov Jambi sudah melaporkan kasus pengrusakan kantor gubernur ke Polda Jambi. Dengan beredarnya foto foto pelaku ini diharapkan polisi segera bertindak.
Baca Juga: RPJMD 2025-2030 Pemprov Jawa Barat Usung Pemerataan Enam Prioritas Pembangunan
Saat ini Pemprov Jambi menunggu tindak lanjut dari laporan tersebut.
Kepala Biro (Karo) Umum Setda Provinsi Jambi, Muzakir mengatakan demo anarkis sopir batu bara menyebabkan kerugian mencapai Rp 500 juta.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonesiadaily.co.id
Komentar