Ada Somasi Bagi Masyarakat Yang Menggunakan Merek Ucok Durian Tanpa Izin, Sempat Jadi Saksi Sejarah Kejayaan PSMS Medan

Friday, 19 January 2024
Ada Somasi Bagi Masyarakat Yang Menggunakan Merek Ucok Durian Tanpa Izin, Sempat Jadi Saksi Sejarah Kejayaan PSMS Medan
Ada Somasi Bagi Masyarakat Yang Menggunakan Merek Ucok Durian Tanpa Izin, Sempat Jadi Saksi Sejarah Kejayaan PSMS Medan

BALISUARAMERDEKAUcok Durian, sebutan untuk kedai durian yang begitu terkenal di daerah Medan belakangan banyak ditemukan di luar pulau.

Namun begitu, tidak semua Ucok Durian memiliki hubungan dengan usaha ternama di Medan tersebut.

Nah, untuk memproteksi kualitas dan branding Ucok Durian, maka somasi terbuka dikeluarkan oleh owner Ucok Durian, melali Hukumku dan Mitra Advokat Ihsan.

Somasi itu ditujukan kepada semua pengguna yang menggunakan merek Ucok Durian tanpa izin.

Baca Juga: Wujud Sinergitas Antar Apatar Penegak Hukum, Kepala Divisi Keimigrasian Bali Ikuti Pembukaan Pendidikan Sespimti Polri

Dikutip dari laman Ucok Durian, nama Ucok Durian telah menjadi ikon di dunia durian, melewati berbagai tahap perkembangan sejak tahun 1980-an.

Berlokasi di Jalan Pelajar, yang terkenal sebagai pusat perdagangan durian di Medan, Ucok Durian tidak hanya menjadi destinasi wajib bagi pecinta durian lokal, tetapi juga berhasil meraih ketenaran hingga ke berbagai penjuru Indonesia.

Jalan Pelajar, yang berada di belakang Stadion Teladan, pernah menjadi pusat bongkar muat durian pada masa kejayaan PSMS Medan.

Baca Juga: Warga Negara Rusia Ini Ikuti Jejak Justin Hubner, Marc Klok, Hingga Jay Idzes Jadi WNI, Ucap Sumpah di Bali dan Ingin Lakukan Ini Untuk Indonesia

Di sana, durian dari berbagai daerah Sumatera Utara, seperti Sidikalang, Pahae, Sibolga, Pardomuan, Nias, Kutacane, hingga Padang, diperdagangkan dalam jumlah bertruk-truk setiap harinya.

Kala itu, hampir seluruh pedagang durian adalah laki-laki, dan salah satu yang mencuat adalah Bang Ucok Tanjung.

Bang Ucok Tanjung tidak hanya berjualan di Jalan Pelajar, tetapi juga mulai mengecer durian di berbagai penjuru Medan. Dia mempercayakan lapak-lapak pinggir jalan ini kepada anggotanya, di antaranya Ucok Godang, Ucok Singlet, dan Ucok Mini.

Tiga orang ini, yang awalnya hanya pekerja angkut dan supir angkut durian, akhirnya memisahkan diri dan mendirikan usaha masing-masing setelah memiliki modal dan pengalaman yang cukup.

Baca Juga: Setelah Kagumi GBK dan Tak Sabar Bela Timnas, Thom Haye Pilih Rayakan Tahun Baru di Bali, Ikuti Jejak Jay Idzes Naturalisasi yang Naturalisasi

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bali.suaramerdeka.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini