Zainul Maarif: Saya Jihad Mengungkap Kebenaran di Hadapan Pemimpin yang Zalim

Thursday, 18 July 2024
183 Views
Zainul Maarif: Saya Jihad Mengungkap Kebenaran di Hadapan Pemimpin yang Zalim
Zainul Maarif: Saya Jihad Mengungkap Kebenaran di Hadapan Pemimpin yang Zalim


INDONESIATODAY.CO.ID -
PWNU Jakarta memberhentikan 4 anggotanya terkait pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Salah satunya adalah yang berangkat langsung, Zainul Maarif.


Zainul membela diri. Katanya, ia ke sana untuk diplomasi perdamaian dengan Israel. 


"Saya kenapa kok ketemu dengan presiden semacam itu? Ya karena presiden Israel dalam hal ini Israel sedang menyerang Palestina. Maka ketika kami menyatakan perdamaian maksudnya apa? Maksudnya adalah 'wahai Israel jangan menyerang Palestina lagi damai', jadi saya mengungkapkan perdamaian KPD Israel," kata Zainul di Kantor PWNU DKI Jakarta, Jakarta Timur, Kamis (18/7).


Lalu ia menyebut dua tokoh besar NU yang juga pernah ke Israel yakni Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Yahya Cholil Staquf. Katanya, ia bukan keduanya. 


"Kok bisa-bisanya saya yang bukan siapa-siapa, saya enggak ngaku sebagai orang besar, saya bukan Gus Dur saya bukan Gus Yahya, saya orang biasa. Cuma ini ada kesempatan bisa bertemu dengan Presiden dan ini sebenernya additional event, utamanya adalah dialog lintas Iman," urainya.


"Maka saya sebagai muslim juga penceramah ini bagian dari jihad terbesar menurut nabi Muhammad mengungkapkan kebenaran di hadapan pemimpin yang zalim," imbuh dia.


"Saya punya kesempatan untuk mengungkapkan kebenaran di hadapan pemimpin yang zalim. Jadi itu bukan yang lain2, bukan gagah-gagahan dengan presiden, itu saya kira cukup."


Selain Zainul, PWNU juga memberhentikan Mukti Ali dari jabatan Ketua LBM, serta Roland Gunawan dan Sapri Saleh dari kepengurusan LBM. Mereka diberhentikan karena terlibat organisasi RAHIM.


"Memutuskan bahwa beberapa orang yang terlibat langsung dan tak langsung dalam keberangkatan anak NU ke Israel itu diberhentikan dari kepengurusan Lembaga Bahtsul Masail PWNU DKI Jakarta," kata Samsul di tempat yang sama.


Keputusan pemberhentian mereka diambil setelah PWNU Jakarta memanggil mereka. Pertemuan dilakukan di lantai 2 kantor PWNU Jakarta sore tadi.


"Setelah kami memanggil saudara Zainul Maarif beserta beberapa pengurus LBM PWNU DKI, dan kami melakukan wawancara bertanya terutama terkait dengan keberangkatan saudara Zainul Maarif ke Israel, maka kami pengurus PWNU dari jajaran Tanfidzayh Syuriah melakukan rapat," sambungnya.


Sumebr: kumparan

SEBELUMNYA

Komentar

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler