indonesiatoday.co.id -- Intensitas curah hujan begitu tinggi mengguyur Provinsi Jambi beberapa pekan terakhir dan memicu Sungai Batanghari meluap membanjiri sebagian wilayah di Provinsi Jambi.
Tidak luput warga di berbagai wilayah yang rumahnya terendam oleh banjir harus rela mengungsi kerumah sanak keluarga.
Seperti yang diungkap oleh seorang warga Kelurahan Pasar Tembesi, Kecamatan Tembesi, Kabupaten Batanghari bernama Putra.
Dia mengaku rumahnya terendam banjir dan harus mengungsi ke rumah keluarganya menjelang adanya perhatian dari Pemerintah setempat.
"Rumah terendam banjir, kurang lebih 50cm di dalam rumah, kondisi debit air terus naik, sementara ini kami sekeluarga mengungsi kerumah keluarga yang tidak terkena banjir karena tidak ada tenda darurat dari instansi pemerintah terkait" ungkapnya, Senin (08/01/2024).
Baca Juga: Berikut Jumlah Warga Kerinci dan Sungai Penuh Yang Kena Dampak Banjir
Baca Juga: Aksi Gubernur Jambi Mempopong Nenek Terjebak Banjir Jadi Sorotan Media
Baca Juga: Ratusan Warga Korban Banjir di Kerinci dan Sungai Penuh Dievakuasi
Baca Juga: Korban Banjir dan Longsor Ditemukan Tim SAR Gabungan Kerinci
Terpisah, hal senada juga diungkap oleh salah seorang warga Desa Tebat Patah, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi.
Bang Man menyebut dirinya harus rela membobol tembok rumahnya untuk memindahkan perabot rumahnya ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terkena banjir.
"Lagi bobok konsen pintu, untuk pindahkan lemari, air tinggal satu ruas jari lagi masuk kerumah" bebernya.
Diketahui belum lama ini PJ Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah meninjau langsung kondisi debit air yang mulai membanjiri sebagian wilayah di Kabupaten Muaro Jambi.
"Kemarin Pak Pj Bupati mampir ke Desa kami melihat kondisi masyarakatnya, karena debit air sungai Batanghari terus meluap cukup signifikan dalam sehari" ujar Bang Man.
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali memberikan peringatan dini prakiraan cuaca kepada masyarakat Jambi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: gemalantang.com
Komentar