Viral! Siswi SMAN 4 Tangsel Jadi Korban Bulying Alumni

Monday, 15 January 2024
Viral! Siswi SMAN 4 Tangsel Jadi Korban Bulying Alumni
Viral! Siswi SMAN 4 Tangsel Jadi Korban Bulying Alumni


HARIANMASSA - Seorang siswi SMAN 4 Tangerang Selatan (Tangsel), jadi korban bulying alumni setempat. Peristiwa yang terjadi di Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat, itu pun sempat viral di media sosial.

Informasi yang berhasil dhimpun, dalam video tersebut siswi berinisial A menjadi korban bullying oleh seorang alumni perempuan berinisial P, Senin 15 Januari 2024.

Dalam video tersebut, terlihat P, yang baru saja lulus tahun lalu, memaki dan mendorong A hingga terjatuh ke bak sampah di sebuah taman perumahan dekat sekolah.

Baca Juga: Pupuk Hingga Solar, Pemerintah Siap Fasilitasi Kebutuhan Petani Saat Masa Tanam

Kasus ini tidak hanya meresahkan masyarakat sekolah, tetapi juga telah menjadi perhatian pihak kepolisian Tangerang Selatan.

Hal itu dapat dilihat ketika Polsek Ciputat Timur telah melimpahkan kasus ini ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel. Pasalnya, di tubuh A terdapat beberapa luka memar.

Baca Juga: Percepat Penyaluran Pupuk untuk MT 1, Kementan Surati PIHC

Bahkan, pihak SMAN 4 Tangsel telah mengambil langkah dengan meminta keterangan langsung dari korban terkait kejadian ini.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Ibni Afan, mengungkapkan bahwa awalnya ada kesalahpahaman antara korban dan pelaku. Hal itu, kata Ibni, terkait pertemuan antara korban dan orang tua pelaku di luar sekolah.

Baca Juga: Rumah-rumah Terbakar Dilahap Lava Gunung Berapi Islandia, Ini Videonya

"Dari pertemuan itu, orang tua pelaku menanyakan tentang tingkah laku anaknya di luar sekolah. Korban merasa tidak mengenal pelaku dan ditanya terus menerus oleh orang tua pelaku," jelas Ibni Afan.

Baca Juga: 100 Hari, Deretan Peristiwa Besar Perang Israel-Hamas

Kesalahpahaman ini, menurut Ibni, memunculkan desakan kepada korban, yang pada akhirnya memicu insiden tragis tersebut. Sementara perkaranya masih dalam proses hukum.

"Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya pendekatan yang bijak dalam menyelesaikan permasalahan, terutama melibatkan pihak sekolah dan orang tua," ungkap Ibni Afan.

Baca Juga: Korea Utara Uji Coba Rudal Hipersonik Berbahan Bakar Padat

Pihak SMAN 4 pun menegaskan, dukungan psikologis dan pendekatan pencegahan bullying menjadi kunci untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Hal itu pun juga memastikan keselamatan mental dan fisik siswa.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmassa.id

Komentar

Artikel Terkait

Terkini