Viral di Medsos! Kader PDIP Solo Remehkan Gibran, Takut Ganjar - Mahfud Kalah?

SOLO, indonesiatoday.co.id – Viral di media sosial (medsos) kader PDIP Solo remehkan Gibran, warganet sebut takut Ganjar -- Mahfud MD kalah di pilpres.

Kota Solo diakui menjadi ‘medan perang” pendukung paslon nomor urut 02 dan 03.

Suhu politik mulai menghangat sejak awal tahun 2024 hingga tiga pekan menjelang coblosan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Ketegangan ini dipicu setelah Gibran Rakabuming Raka memilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju.

Publik mengetahui, Gibran Rakabuming Raka merupakan kader dari PDIP Kota Solo.

Baca Juga: Strategi Penyaluran KUR Melalui Koperasi untuk Petani, Nelayan, & Peternak: Saatnya BUMN Dikoperasikan!

Keputusan ini tampaknya menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpuasan di kalangan kader PDIP Surakarta, yang merasa ditinggalkan oleh sosok yang sebelumnya dianggap sebagai bagian dari keluarga besar partai berlambang banteng tersebut.

Situasi ini semakin memanas dengan munculnya sebuah screenshot percakapan antara para kader PDIP Surakarta yang dibagikan oleh pengguna Twitter atau X dengan akun @wyankapradana pada tanggal 1 Februari 2024.

Dalam caption yang menyertai screenshot itu akun @wyankapradana menilai bahwa para kader PDIP Solo sakit hati karena ditinggal Gibran.

Menurut akun tersebut itu menjadi akibat karena sebelumnya Presiden Jokowi juga pernah dipermalukan.

Baca Juga: Prabowo: Saya Ingin Bekerja untuk Seluruh Rakyat Indonesia, Termasuk yang Tak Pilih Saya

"Sakit hati banget apa gimana nih ditinggal Gibran????? Btw orang yang dibilang kacang lupa kulit itu, bapaknya pernah kalian permalukan! Salah sendiri sih, giliran ditinggal langsung tantrum????????". Tulis akun@wyankapradana.

Dalam percakapan grup WA Kader PDIP Solo, terlihat jelas adanya ungkapan kekesalan terhadap Gibran Rakabuming dan menyebut kacang lupa sama kulitnya.

"Ada kacang lupa sama kulitnya, apa di kira sudah hebatkah coba tanpa PDIP ngak mungkin jadi apa-apa" dan "kita tetep tegak lurus" serta "membangun munumen kemenangan, tetep kumpul ben ora ucul," ungkap salah satu kader di grup WA tersebut.