UMKM Mampu Mengerakkan Roda Perekonomian Nasional, Anjar Budiani Bentuk UMKM Milenial

Sunday, 14 January 2024
UMKM Mampu Mengerakkan Roda Perekonomian Nasional, Anjar Budiani Bentuk UMKM Milenial
UMKM Mampu Mengerakkan Roda Perekonomian Nasional, Anjar Budiani Bentuk UMKM Milenial

indonesiatoday.co.id - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memang harus ditingkatkan di setiap daerah, karena mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat .

Anjar Budiani, pegiat entrepreneur pariwisata sekaligus pendiri ExoVillage, sebuah platform wisata desa di Indonesia, membentuk Jaringan UMKM Milenial sebagai wadah bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (13/1/2024).

Wadah pelaku usaha mikro dan kecil 'Jaringan UMKM Milenial' resmi dibentuk dalam acara Seminar Jaringan UMKM Milenial: Membangun Daya Saing UMKM Milenial & Ekonomi Kreatif Menuju Indonesia Emas 2045 di Hotel Sentana, Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (13/1/2024).

Anjar Budiani yang juga menjadi calon legislatif (caleg) daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah X (Kabupaten Batang, Pekalongan, Pemalang, dan Kota Pekalongan) dari Partai Golkar ini menyampaikan bahwa UMKM terbukti menjadi kekuatan ekonomi masyarakat sekaligus penggerak roda perekonomian nasional.

Baca Juga: Dipengujung Tahun, Pemkab Batanghari Suguhkan Objek Wisata Baru, Fajar: Sangat Membantu Pelaku UMKM Masyarakat

Baca Juga: Kedatangan Anies di Jambi, Pelaku UMKM: Alhamdulillah Barang Dagangan Banyak Laku

Baca Juga: Objek Wisata Mampu Tingkatkan UMKM Lokal Batanghari, Fadhil Arief: Manfaatkan Peluang

Oleh sebab itu, semua pihak terutama pemerintah sudah seharusnya untuk memberikan perhatian khusus kepada pelaku UMKM agar bisa tumbuh dan berkembang serta naik kelas.

“Peningkatan skill [keahlian/keterampilan], permodalan, dan jaringan pemasaran yang baik sangat diperlukan [pelaku UMKM]. Untuk itu, kenapa saya menginisiasi pembentukan Jaringan UMKM Milenial ini, sebagai wadah komunikasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk bisa saling support antar-UMKM satu dengan lainnya,” tutur Anjar dalam Seminar Jaringan UMKM Milenial di Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (13/1/2024).

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM pada tahun 2021 mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573,89 triliun.

Baca Juga: Reses Bersama UMKM dan Guru Honorer, Edi Purwanto Sudah Bicara Dengan KemenpanRB, Untuk Perbanyak Guru di PPPK

Baca Juga: HUT Batanghari Ke-75, Membawa Berkah Bagi Pelaku UMKM, Fadhil Arief Inginkan Geliat UMKM Jadi Pondasi Perekonomian Masyarakat

Usaha mikro, dengan kriteria omzet maksimal Rp2 miliar per tahun, menjadi yang paling dominan dalam struktur UMKM, yaitu 63,96 juta pelaku atau 99,62% dari total UMKM di Indonesia.

Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap lebih kurang 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,4 persen dari total investasi.

Dalam seminar tersebut, Anjar juga membagikan Sertifikat Halal kepada peserta, sekaligus memulai program sertifikasi halal pada 2000 UMKM anggota Jaringan UMKM Milenial Pemalang.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarjambikito.id

Komentar

Artikel Terkait

Terkini