Tragedi Petir di Jembrana: 12 Pekerja Panen Semangka Disambar, Satu Meninggal Dunia, Cerita Misterius di Tengah Hujan Deras

Sunday, 28 January 2024
Tragedi Petir di Jembrana: 12 Pekerja Panen Semangka Disambar, Satu Meninggal Dunia, Cerita Misterius di Tengah Hujan Deras
Tragedi Petir di Jembrana: 12 Pekerja Panen Semangka Disambar, Satu Meninggal Dunia, Cerita Misterius di Tengah Hujan Deras

JEMBRANA EXPRESS - Sebuah kejadian tragis melanda Banjar Delod Pangkung, Desa Budeng, Kecamatan Jembrana, Bali, pada Sabtu (27/1) sekitar pukul 15.00 Wita.

Sebanyak dua belas buruh harian yang tengah melakukan panen semangka di Subak Kawis, Desa Budeng, tersambar petir saat berlindung dari hujan deras di sebuah gubuk di tengah sawah.

Akibat insiden tersebut, tercatat 9 orang mengalami luka ringan, 2 orang mengalami luka berat, 1 orang dalam kondisi kritis, dan 1 orang dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Dikepung Polisi, Tiga Pelaku Penembakan Brutal Turis Turki di Bali Tak Berkutik, Soal Mofif Masih Diselidiki

Kasatreskrim Polres Jembrana, AKP Agus Riwayanto Diputra, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyampaikan bahwa seluruh korban telah mendapatkan perawatan di RSU Negara.

"Satu orang meninggal, satunya lagi dalam kondisi kritis," ujarnya.

Berdasarkan keterangan para saksi, sekitar pukul 13.30 Wita, 13 pekerja tiba di lokasi panen semangka di Subak Kawis, Desa Budeng.

Setelah berhasil memanen semangka di 3 petak sawah, mereka mencari tempat berteduh ketika hujan gerimis turun sekitar pukul 14.30 Wita.

Baca Juga: Bawa Narkotika, Ojol di Bali Dibekuk Satuan Resnarkoba Polres Bandara Ngurah Rai

"12 orang mencari perlindungan di bawah gubuk di tengah sawah, sementara 1 orang lainnya berteduh di rumah warga di sebelah timur sawah," terang Agus.

Pukul 15.00 Wita, hujan lebat disertai petir dan angin kencang melanda area tersebut.

Korban mengaku tidak mengetahui secara pasti apa yang terjadi, namun mereka mendapati diri mereka terlempar beberapa meter dari gubuk tempat mereka berlindung.

Beberapa di antaranya bahkan masih berada di dalam gubuk.

"Para korban yang selamat menggambarkan bahwa saat mereka menyadari situasi, mereka merasakan tubuh kaku dan tidak dapat digerakkan. Setelah bisa bergerak, mereka langsung berusaha meminta bantuan kepada warga yang berada di mobil tidak jauh dari lokasi kejadian," tambahnya. 

Halaman:

Editor: I Putu Suyatra

Sumber: Bali Express

Tags

Terpopuler

Terkini

x

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jembranaexpress.jawapos.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler