Tahun Ini Perbaikan Drainase Pasar Tradisional di Pontianak

Thursday, 18 January 2024
Tahun Ini Perbaikan Drainase Pasar Tradisional di Pontianak
Tahun Ini Perbaikan Drainase Pasar Tradisional di Pontianak

PONTIANAK - Kepala Dinas Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, Junaidi mengatakan, tahun ini akan dilakukan perbaikan drainase di Pasar Puring I di Pontianak Utara, terutama yang fungsinya sudah tak berjalan dengan baik.

“Untuk pembangunan pasar secara menyeluruh belum ada di tahun ini. Namun kalau perbaikan pasar rencananya memang akan dikerjakan. Salah satunya di Pasar Puring I,” ujar Junaidi kepada Pontianak Post, Rabu (17/1).

Perbaikan di Pasar Puring I ini memang sudah lama rencananya. Ia berharap, tahun ini bisa dikerjakan perbaikannya dengan fokus pada drainase yang sudah tidak berfungsi dengan baik.

Menurut Junaidi, drainase merupakan bagian penting dari keberadaan pasar tradisional.

Apalagi di pasar tradisional menjual berbagai bahan kebutuhan pokok baik itu jenis basah dan yang kemasan.

Ia melanjutkan, untuk pasar yang menjual ikan, daging sapi dan daging ayam, dipastikannya area pasar tersebut selalu basah.

Aliran air dari kotoran yang dihasilkan harus mengalir dengan baik. Oleh sebab itu drainasenya mesti bagus.

Baca Juga: Polisi Hentikan Penyelidikan Pengendara Motor yang Tewas jadi Tersangka di Arteri Supadio

Jika fungsi drainase tidak baik, limbah air dan kotoran tak bisa mengalir dengan baik. Jika sumbat akan menyebabkan bau.

Bila sudah begini baik pedagang dan konsumen bakal mengeluhkan kondisi pasar tersebut.

Keberadaan pasar tradisional bagi masyarakat di Kota Pontianak ini masih menjadi pilihan ketika berbelanja kebutuhan pokok.

Diapun memastikan adanya kemajuan teknologi dan perubahan gaya masyarakat dalam berbelanja di dunia digital, nyatanya tidak terlalu berpengaruh dengan penjualan di pasar tradisional.

Memang diakuinya, untuk pasar-pasar moderen terdapat peralihan gaya berbelanja oleh konsumen.

Tak heran saat ini banyak toko-toko moderen yang menjual pakaian dan fashion mengalami kelesuan konsumen. Itu disebabkan karena promosi penjualan melalui wahana digital begitu masif.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pontianakpost.jawapos.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini