Survei Indikator Politik: Caleg Gerindra Tidak Mampu Menaikkan Elektabilitas, Elektabilitas PDIP Naik dengan Nama Caleg

Thursday, 18 January 2024
Survei Indikator Politik: Caleg Gerindra Tidak Mampu Menaikkan Elektabilitas, Elektabilitas PDIP Naik dengan Nama Caleg
Survei Indikator Politik: Caleg Gerindra Tidak Mampu Menaikkan Elektabilitas, Elektabilitas PDIP Naik dengan Nama Caleg

indonesiatoday.co.id, MENTENG -

Hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia mengungkapkan bahwa caleg dari Partai Gerindra di Pemilu 2024 mengalami kesulitan dalam meningkatkan elektabilitas.

Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa nama-nama calon legislator yang diusung justru cenderung menyebabkan penurunan suara bagi partai tersebut.

Menurut Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Gerindra memperoleh skor 18,1 persen jika pemilihannya mengacu pada logo atau nama partai.

Baca Juga: Kebakaran Terjadi di Pasar Baru Kota Bandung Akibat Ledakan Genset, Berhasil Dipadamkan oleh Petugas

Namun, ketika menggunakan nama caleg, angka tersebut turun menjadi 17,3 persen.

Burhanuddin menjelaskan bahwa caleg Gerindra tidak memiliki daya tarik elektoral yang cukup kuat untuk meningkatkan elektabilitas partai.

Sebagian besar responden menyatakan kesediaannya memilih Gerindra berdasarkan partainya, tetapi minat menurun saat merujuk pada caleg.

Baca Juga: Dibalik Duet Timses Anies, Tom Lembong dan Ignasius Jonan Pada Putaran Kedua

"Elektabilitas Gerindra sedikit lebih kecil dibanding simulasi lambang partai. Ini menunjukkan bahwa elektabilitas Gerindra lebih banyak bergantung pada branding partai," ujar Burhanuddin dalam telekonferensi di Jakarta pada Kamis, 18 Januari 2024.

Survei juga mencatat bahwa beberapa partai justru mengalami peningkatan suara saat menggunakan nama caleg.

Contohnya adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mencapai skor 21,5 persen.

Baca Juga: Warga Dusun Wolorona Timur Heboh: Ular Kepala Dua Muncul Bersamaan dengan Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki

"Pada beberapa partai, seperti PDIP, elektabilitas bahkan sedikit meningkat ketika menggunakan simulasi nama caleg," tambah Burhanuddin.

Pemilihan dengan nama caleg untuk Partai Golkar mendapatkan skor 11,1 persen, sedangkan PKB sebesar 9,2 persen, dan Partai NasDem sebesar 6,7 persen.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: porosjakarta.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini