Solihul Hadi, Ketua DPC PKB Kota Yogyakarta, Siap Jadi Dewan Sampah. Ini Sebabnya !

Monday, 15 January 2024
Solihul Hadi, Ketua DPC PKB Kota Yogyakarta, Siap Jadi Dewan Sampah. Ini Sebabnya !
Solihul Hadi, Ketua DPC PKB Kota Yogyakarta, Siap Jadi Dewan Sampah. Ini Sebabnya !


indonesiatoday.co.id (Jogja) – Ketua DPC PKB Kota Yogyakarta Solihul, Hadi mengajak warga masyarakat untuk sadar sampah agar dapat meningkatkan kesejahteraan.

Pengelolaan sampah secara benar dan tepat mulai dari keluarga adalah kunci mengatasi problem sampah.

“Saat ini sampah menjadi problem yang belum terselesaikan di Kota Yogyakarta. Saya mengajak seluruh warga untuk melakukan pengolahan sampah secara mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan. Sampah kita kelola, diolah dengan baik dan benar hingga memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat. Saya sangat komitmen mengatasi sampah di Kota. Bahkan saya siap dipanggil sebagai ‘Dewan sampah’,” ujar Solihul Hadi dalam acara sosialisasi pengelolaan sampah dan kampanye Caleg DPRD Kota Yogyakarta di Taman Wisata Padas Temanten Prenggan Kotagede Yogyakarta.

Baca Juga: Baru! Zona kehidupan Dalam Laut Di Taman Pintar Jogja

Solihul Hadi yang saat ini Caleg PKB Kota Yogyakarta Dapil V Umbulharjo dan Kotagede No urut 1 dalam acara yang melibatkan kelompok pengelola sampah Kecamatan Kotagede, Sabtu (13/1/24) menyoroti urgensi penanganan sampah sebagai langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam penyampaiannya, Solihul Hadi menyampaikan dua hal utama yang dianggapnya krusial untuk mengatasi permasalahan sampah di wilayahnya.

Pertama, Solihul Hadi menekankan pentingnya memfasilitasi bank sampah dengan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai serta bantuan pendanaan yang cukup.

Baca Juga: Ini Tips dan Trik Cara Menyimpan Batik Agar Tidak Lekas Rusak atau Pudar

Ia berpendapat bahwa dengan adanya fasilitas yang memadai, masyarakat dapat lebih mudah mendaur ulang sampah dan menghasilkan nilai ekonomis dari aktivitas tersebut.

Investasi dalam mesin dan tempat pengelolaan sampah menjadi kunci utama untuk mencapai hal ini.

“Kedua, aspek regulasi terkait dengan pasar sampah. Perlu adanya penguatan regulasi atau penambahan perwal sebagai turunan dari perda tentang sampah, yaitu yang mengatur siapa yang dapat membeli sampah dan bagaimana penetapan harga sampah dilakukan sehingga harga jualnya menjadi daya tarik tersendiri, serta fasilitasi alat pengolahan sampah yang ramah lingkungan pada setiap kelompok bank sampah. Ini akan memberikan nilai dan harga yang layak bagi setiap jenis sampah, mendorong masyarakat untuk aktif secara mandiri dalam pengumpulan sampah, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan mereka. Dan, juga perlu adanya tambahan anggaran khusus dari Pemkot untuk penanganan dan pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta” ujar Solihul Hadi.

Baca Juga: Ini Dia Destinasi Wisata Baru, Di Gunungkidul, DIY, Blue Ocean Pantai Jungwok.

Dikatakannya pula, konsep budidaya maggot dan pemilahan sampah plastik, logam dan kertas di rumah sebagai bagian dari solusi untuk menangani sampah organik dan plastik.

Ia berharap dengan pengelolaan sampah yang baik, sampah dapat menjadi sumber penghasilan yang signifikan bagi masyarakat. Dengan fokus pada solusi konkrit mengangkat isu kritis penanganan sampah di wilayahnya,

Menurut Solihul Hadi, tantangan utama terletak pada kurangnya kesadaran dan ketertarikan anggota dewan untuk menyelesaikan masalah sampah.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: beritajogja.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini