Soal Gempa Sumedang, Ahli Geologi Unsoed Paparkan Soal Sesar Cileunyi- Tanjungsari

Wednesday, 3 January 2024
Soal Gempa Sumedang, Ahli Geologi Unsoed Paparkan Soal Sesar Cileunyi- Tanjungsari
Soal Gempa Sumedang, Ahli Geologi Unsoed Paparkan Soal Sesar Cileunyi- Tanjungsari

SUMEDANG, suaramerdeka-banyumas.com- Gempa bumi mengguncang kawasan Sumedang Jawa Barat pada malam Tahun Baru 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa tersebut terjadi sebanyak tiga kali, dengan kekuatan M 4,8.

Dosen Teknik Geologi Fakultas Teknik Unsoed, Yogi Adi Prasetya,ST.,MSc., memberikan penjelasan mengenai gempa yang menyebabkan ratusan rumah rusak termasuk rumah sakit. 

Menurut ahli Geologi Gunung Api (Volkanologi) dari Fakultas Teknik Unsoed, Yogi, gempa tersebut terjadi pada tanggal 31 Desember 2023 dan berlokasi di koordinat 6.85 derajat Lintang Selatan (LS) dan 107.94 derajat Bujur Timur (BT).

Baca Juga: Laga Uji Coba Timnas Indonesia Dihajar Libya 4-0

Gempa ini memiliki kedalaman 5 Km, seperti yang diungkapkan oleh anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia.

Dikutip dari akun Twitter resmi BMKG @infoBMKG, gempa Sumedang 31 Desember 2023 memiliki kekuatan M 4,8.

Ia menyatakan gempa ini dipicu oleh sesar aktif yang belum teridentifikasi dan terpetakan, Yogi, yang juga alumni Program S2 dari Kyushu University, Fukuoka, Jepang, menyebut berdasarkan data Badan Geologi, gempa ini diperkirakan akibat aktivitas sesar aktif Sesar Cileunyi - Tanjungsari.

Baca Juga: Tips Budidaya Ikan, Ini Ramuan Jamu Barokah Untuk Menghilangkan Amis dan Moncong Putih Ikan

Sesar Cileunyi - Tanjungsari merupakan sesar mendatar mengiri dengan sebaran mulai dari selatan Desa Tanjungsari hingga timur laut menuju lembah Sungai Cipeles.

Nilai laju gesernya berkisar antara 0,19 - 0,48 mm/tahun.

Berdasarkan kekuatan gempa dan kedalamannya diperkirakan penyebab gempa adalah sesar mendatar di sekitar Sumedang. Namun BMKG mengungkap gempa bumi di Sumedang dipicu oleh sesar aktif yang belum teridentifikasi dan terpetakan. .

Yogi yang juga alumni Program S2 dari Kyushu University, Fukuoka, Jepang menjelaskan bahwa menurut data Badan Geologi, kejadian gempa bumi ini diperkirakan akibat aktivitas sesar aktif yaitu Sesar Cileunyi - Tanjungsari.

Yogi menambahkan bahwa untuk masyarakat, diharapkan tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, dan tetap waspada terhadap kemungkinan gempa bumi susulan.

Baca Juga: Kabar Baru Uut Permatasari, Dari Panggung Dangdut, Kini Jadi Istri Polisi yang Bahagia

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: banyumas.suaramerdeka.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini