SDM Unggul Menuju Target Generasi Emas Jadi Prioritas Pembangunan Kota Pontianak

Friday, 19 January 2024
SDM Unggul Menuju Target Generasi Emas Jadi Prioritas Pembangunan Kota Pontianak
SDM Unggul Menuju Target Generasi Emas Jadi Prioritas Pembangunan Kota Pontianak

PONTIANAK - Dalam menyusun perencanaan pembangunan, selain infrastruktur, hal yang menjadi prioritas adalah pembangunan manusia, dalam hal ini sumber daya manusia (SDM).

Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan, yang menjadi prioritas di Kota Pontianak saat ini adalah dalam rangka mempersiapkan SDM Indonesia pada tahun 2045 yang disebut Generasi Indonesia Emas.

“Pada tahun 2045 kita berharap sumber daya manusia kita mampu bersaing secara global, bukan lagi di tingkat lokal atau nasional, tetapi tingkat dunia internasional,” ungkapnya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kelurahan Tambelan Sampit Kecamatan Pontianak Timur, Kamis (18/1).

Ani menambahkan, yang harus dipersiapkan adalah mempersiapkan SDM sejak dini menyongsong Generasi Emas 2045 nanti. Apalagi Indonesia sudah memasuki bonus demografi sehingga potensi ini harus bisa dimanfaatkan.

Semestinya, adanya bonus demografi ini lapangan pekerjaan tersedia, baik bagi usia produktif hingga yang sudah tidak produktif.

Hal yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan SDM yang unggul. Salah satunya adalah menangani persoalan stunting. 

“Oleh sebab itu, perlu kolaborasi dan kerja sama dengan seluruh pihak termasuk masyarakat agar permasalahan stunting bisa tertangani,” katanya.

Baca Juga: TPID Pontianak Pantau Stok Pangan Jelang Perayaan Imlek

Selain persoalan stunting, lanjutnya lagi, persoalan yang harus dituntaskan adalah kemiskinan ekstrem.

Meski target pemerintah pusat kemiskinan ekstrem bisa tuntas tahun 2024, tetapi bila dilihat data dengan upaya yang sudah dilakukan, persoalan itu belum bisa dituntaskan di tahun ini.

Maka dari itu, persoalan stunting dan kemiskinan ekstrem ini sangat berkaitan. 

“Kemiskinan ekstrem menyebabkan masyarakat tersebut tidak mampu memberikan makanan bergizi kepada anak-anaknya, inilah yang harus kita tanggulangi bersama,” ucap Ani.

Dengan adanya inovasi yang digagas oleh kecamatan, kelurahan dan puskesmas serta posyandu, penurunan angka stunting di beberapa wilayah turun signifikan.

Oleh karenanya, ia berharap seluruh pemangku kepentingan bergerak bersama untuk menangani stunting.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pontianakpost.jawapos.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini