HARIAN MERAPI- Kirab budaya meriahkan peresmian Taman Budaya Suryani (TBS) Sukoharjo, Sabtu (20/1). Peresmian dipimpin langsung Bupati Sukoharjo Etik Suryani. Keberadaan taman budaya sangat penting sebagai bentuk perhatian Pemkab Sukoharjo terhadap kelestarian budaya.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani dalam sambutannya mengatakan, sebagaimana kita ketahui bersama, Taman Budaya merupakan suatu komplek yang di dalamnya terdapat ruang terbuka dan ruang tertutup sebagai wadah kegiatan untuk menggelar berbagai pertunjukan dan pagelaran seni budaya.
Sebuah Taman Budaya tidak terlepas dari dua hal utama yaitu seni dan budaya. Taman budaya mewadahi aktivitas yang berhubungan dengan kebudayaan. Selain menjadi sarana pengenalan akan kebudayaan yang ada, Taman budaya juga dapat berperan penting dalam upaya melestarikan budaya adiluhung yang menjadi warisan leluhur.
Saat ini Taman Budaya tidak hanya dapat dijumpai di ibukota provinsi, namun banyak sekali kota atau kabupaten yang telah memiliki Taman Budaya. Artinya pemerintah mempunyai perhatian yang cukup besar terhadap perkembangan seni budaya di tiap-tiap daerah. Hal ini sesuai tugas pokok dan fungsi Taman Budaya yaitu merupakan wadah pelestarian, pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan penyebarluasan kebudayaan.
Taman Budaya Suryani Kabupaten Sukoharjo dibangun sebagai upaya memberi ruang ekspresi para kreator atau pelaku seni dan sosialisasi karya seni kepada masyarakat luas, khususnya di Kabupaten Sukoharjo.
Di Taman Budaya yang dilengkapi dengan Pendopo, Amphitheater, dan Ruang Pameran diharapkan seniman Sukoharjo dari berbagai cabang seni bisa menyalurkan kreativitasnya.
"Patut kita syukuri bahwa Kabupaten Sukoharjo saat ini mempunyai Taman Budaya, ini artinya hanya Kabupaten Sukoharjo satu-satunya Kabupaten di Wilayah Solo Raya yang mempunyai Taman Budaya.
Oleh karena itu saya memberikan apresiasi atas dibangunnya Taman Budaya ini, saya berharap dengan dibangunnya Taman Budaya ini, dapat dijadikan sebagai tempat mewadahi bertemunya para seniman dengan masyarakat untuk mempertunjukkan hasil karya mereka di bidang seni dan budaya," ujarnya.
Potensi budaya tersebut seperti pada acara kirab budaya yang berbentuk gunungan dari Kecamatan Se-Kabupaten Sukoharjo yang menampilkan produk unggulannya masing-masing, misalnya dari Kecamatan Gatak membuat gunungan rotan, dari Nguter menampilkan gunungan jamu dan lain sebagainya.*
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
Komentar