indonesiatoday.co.id, Puruk Cahu - Bencana banjir awal tahun 2024 merupakan kejadian terbesar setelah tahun 2012 lalu. Dimana banjir kembali melanda Kabupaten Murung Raya pada Januari 2024.
Terdapat 6 Kecamatan dengan 43 Desa/Kelurahan di Murung Raya yang terdampak bencana banjir pada waktu lalu. Adapun total rumah terdampak ada 9930 unit, total Kepala Keluarga (KK) terdampak ada 11.905 kk dan total jiwa terdampak ada 38.825 jiwa.
Baca Juga: Sering Jadi Ajang Bali, Komplek Pemda Murung Raya Jadi Target Patroli Polisi
Pj Bupati Murung Raya Hermon menyebut, banyak sekali rumah, fasilitas pendidikan, rumah ibadah, fasilitas kesehatan, fasilitas umum serta fasilitas-fasilitas lainnya yang terendam.
"Terdapat 6 Kecamatan dengan 43 Desa/Kelurahan yang terdampak bencana banjir pada waktu lalu. Adapun total rumah terdampak ada 9930 unit, total Kepala Keluarga (KK) terdampak ada 11.905 kk dan total jiwa terdampak ada 38.825 jiwa,” kata Hermon pada Rabu (24/1/2024).
Baca Juga: Piala Asia 2023 : Hasil Tak Terduga di Grup E, Nasib Skuad Garuda Dalam Bahaya
Baca Juga: Bawaslu RI Temukan Ada 347 Pelanggaran Kampanye Pemilu, Terbanyak Sumut
Diketahui bencana banjir idi Murung Raya dimulai dari tanggal 15 sampai 22 januari 2024 atau kurang lebih 8 hari dengan puncak terdalam pada tanggal 17 sampai 21 Januari 2024 dengan ketinggian muka air pada level 9,65 meter pada alat ukur muka air yang di miliki oleh BPBD Kabupaten Murung Raya di Dermaga Putir Sikan.
Sebelumnya dalam penanganan banjir tersebut Hermon menyebutkan pulala, Pemda langsung berkoordinasi antar Perangkat Daerah dan Forkopimda terkait agar turun ke lapangan untuk melakukan langkah-langkah penyelamatan dan evakuasi beberapa masyarakat yang ingin mengungsi. Serta beberapa masyarakat dengan kategori lansia dan orang-orang sakit membutuhkan pertolongan dan evakuasi serta menetapkan status tanggap bencana banjir.
Baca Juga: Duel Sesama Indonesia di Laga Indonesia Masters 2024 Dimenangkan Gregoria Mariska Tunjung
Selain itu, Pemkab juga mendirikan sejumlah dapur suporrting umum untuk masyarakat-masyarkat yang terdampak langsung dalam hal konsumsi makan minum sebanyak 3 kali sehari dari pagi, siang dan malam hari.
“Pemerintah Daerah juga telah menyalurkan bantuan sembako ke posko dapur umum serta terdapat tim medis di posko induk yang selalu mensupport dalam pelayanan pertolongan kesehatan untuk masyarakat terdampak banjir. Tak hanya itu paket sembako juga telah diberikan untuk masyarakat dari Kecamatan yang berada di hilir hingga ke hulu,” terang Hermon. (Fad)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kaltenglima.com
Komentar